15 Finalis Inovasi Terbaik Perebutkan Borneo Innovation Awards
Sedikitnya 15 finalis inovasi terbaik yang akan dinilai tim juri dari Lembaga Administrasi Negara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Kegiatan Jambore Inovasi dan Pelayanan Publik se-Kalimantan yang dilaksanakan pagi ini, Selasa (25/10/2016), akan dipilih sebanyak orang pegawai negeri sipil dengan inovasi terbaik.
Sedikitnya 15 finalis inovasi terbaik yang akan dinilai tim juri dari Lembaga Administrasi Negara.
"Inovasi itu terkait dengan proyek perubahan yang dilaksanakan oleh peserta diklat PIM III dan IV yang sudah diseleksi di lima provinsi," kata Kepala BKD Kalimantan Utara.
Adapun 15 finalis inovasi terbaik di antaranya Ramsidah Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Nunukan dengan proyek "Pemanfaatan ban bekas sebagai septic tank dan sistem arisan jamban keluarga (Siarja) di Kabupaten Nunukan".
Ada pula Suhendri Kepala Bagian Perekonomian Sambas dengan proyek "Optimalisasi pelayanan perizinan dan non perizinan yang didelegasikan".
Berikutnya Sri Indah Susilawati Kepala Puskesmas Lok Batu Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan (Kalimantan Selatan) dengan proyek "Pencegahan penyakit demam berdarah di Puskesmas", serta Umar Adi Sekretaris Lurah Kelurahan Klandasan Ulu Kota Balikpapan dengan proyek "Manajerial terpadu administrasi pelayanan (Mantap)".
"15 finalis akan diumumkan yang mana yang terbaik. Outputnya tentu bagaimana inovasi-inivasi itu bisa diaplikasikan untuk percepatan pembangunan dan pelayanan publik di Kalimantan keseluruhan. Tidak tertutup kemungkinan bisa promosi secara nasional," tutur Ishak.
Pemenang akan diberi penghargaan Bornoe Innovation Awards dari Kepala LAN RI.