Tenggak Vodka Dioplos Suplemen, Satu Orang Tewas dan Dua Lainya Masuk Rumah Sakit
Gara-gara pesta minuman keras (miras) satu orang tewas dan satu orang lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Gara-gara pesta minuman keras (miras) satu orang tewas dan satu orang lainnya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Pesta miras berujung maut tersebut terjadi setelah korban mengonsumsi miras yang dioplos suplemen.
Informasi yang didapat Tribun Jogja, Wardiyono (40) dan Awang Setiawan (24) warga Dusun Madirejo, Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk menggelar pesta miras pada Selasa (25/10/2016) malam.
Keduanya mencampur dua botol miras jenis vodka dengan sebotol minuman suplemen cair.
Gara-gara oplosan tersebut, keduanya harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami gejala keracunan berupa pusing dan muntah. Keduanya pun mendapatkan perawatan di salah satu klinik di Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk.
Namun setelah mendapatkan perawatan, kondisi Wardiyono semakin memburuk dan kritis. Pada Rabu (26/10/2016), korban lantas dirujuk ke RSUD Bagas Waras untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
Hingga pada Kamis (27/10/2016) dini hari, nyawa Wardiyono tidak tertolong. Sementara rekannya, Awang hingga kini masih mendapatkan perawatan di klinik.
Dari keterangan yang didapatkan dari Awang, efek keracunan miras yang dioplos suplemen tersebut baru terasa setelah 2 jam dari pesta miras tersebut. “Baru terasa sakit Rabu malam. Mual-mual dan muntah,” katanya.
Atas kejadian tersebut, pihak Polsek Trucuk pun melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyeledikikan, petugas Polsek Trucuk mengamankan barang bukti berupa dua botol miras jenis vodka dengan kadar alkohol mencapai 43 persen dan satu botol minuman suplemen merek terkenal.
Kapolsek Trucuk, AKP Widji mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap peredaran miras yang sudah menyebabkan korban tewas di wilayahnya. Kendati demikian, pihak mengindikasikan miras dibeli dari luar wilayah Trucuk.
“Kami masih menghimpun keterangan saksi-saksi. Kemungkinan miras yang dikonsumsi korban diedarkan di luar Trucuk,” katanya.
Kendati demikian, atas kejadian tersebut pihaknya akan meningkatkan patroli terhadap peredaran miras di wilayahnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.