Usai Berselfie, Alvares Menyelami Embung Watu Ojo Lalu Tenggelam
Setelah puas berselfie dengan latar embung Watu Ojo, Alvares menceburkan diri lalu menyelam tapi tak balik lagi. Ia tenggelam.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Eugenius Moa
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Setelah puas berselfie dan berwelfie dengan latar belakang embung Watu Ojo, Yohanes Roberto Alvares (18) melepas sepatu dan seragam sekolahnya.
Ia menenggelamkan badannya ke dalam embung dan berenang. Delapan rekan-rekannya yang masih di tubir embung menyaksikan Alvares menyelam.
"Rekan-rekannya menunggu beberapa saat, ternyata korban (Alvares) tak muncul ke permukaan," ujar Kasubag Humas Polres Sikka, Ipda Margono, Sabtu (29/10/2016).
Yohanes Ricardo Plong segera menceburkan diri ke dalam embung dan sempat menyentuh kepala Alvares di kedalaman sekira lima meter, tapi tidak mampu mengangkatnya. Ia naik ke permukaan karena nyaris kehabisan napas.
Setelah Plong muncul, rekan-rekannya menuju rumah orangtua Alvares yang tak jauh dari embung Watu Ojo di Dusun Habi Gahar, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Musibah ini mereka teruskan kepada Polsek Kewapante dan Pos SAR Maumere. Tak lama tim penolong menggunakan dua set peralatan scuba diving menemukan korban pukul 14.00 Wita di kedalaman empat meter.
"Jarak pandang sangat pendek sekitar 10 sentimeter. Ini menghalangi penglihatan tim menemukan korban," kata Yahanes di lokasi.
Kematian Alvares meninggalkan duka bagi orangtuanya, Yan Kordias dan Yuliana Yuvila, sanak keluarga dan warga Dusun Habi Gahar.
Ketika mobil ambulans dari Rumah Sakit St Gabriel Kapawante tiba di dusun itu menjelang senja, mereka menyambut jenazah Alvares dengan ratap tangis.
Yuliana berteriak histeris memanggil nama anak sulungnya berulangkali. Ratusan pelayat, termasuk aparat kecamatan dan pemerintahan desa memenuhi halaman rumah duka milik keluarga tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.