Istri Prajurit Harus Siap Segala Risiko Ditinggal Suami Bertugas
Pangdam menyampaikan harapan dan semangatnya bagi seluruh personil yang berangkat tugas menjaga perbatasan adalah sebuah tugas yang mulia
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewyk Pusung melepas sebanyak 350 personel TNI Yonif 131/Braja Sakti yang akan bertugas menjadi Satgas Perbatasan darat Indonesia-Malaysia.
Pelepasan dilaksanakan di Dermaga C PT Pelindo, Dumai, Minggu (30/10/2016).
Dalam kesempatan itu, Pangdam menyampaikan harapan dan semangatnya bagi seluruh personil yang berangkat.
Menurut Pangdam, mendapat tugas menjaga perbatasan adalah sebuah tugas yang mulia.
"Suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seorang prajurit di seluruh Indonesia apabila mendapatkan tugas negara seperti ini," ujar Pangdam.
Satgas Yonif 131/Braja Sakti ini nantinya berada di Kalimantan Barat selama sembilan Bulan menggantikan Yonif 144/Jaya Yudha.
"Sebuah tugas yang mulia karena kepercayaan bangsa dan negara yang telah diberikan kepada para prajurit satgas," ujar Pangdam.
Terkait keberadaan istri yang ditinggalkan Pangdam berpesan agar senantiasa siap.
"Sebagai istri prajurit, kita harus siap dengan segala macam resiko termasuk ditinggal tugas," terang Pangdam.
Istri nantinya jadwalkan kegiatan bimbingan dan pemberian sejumlah pelatihan, agar memiliki kegiatan dan tidak jenuh selama ditinggal tugas oleh suaminya.
Pelepasan prajurit tampak dihadiri Danrem 031/Wirabima, Danrem 032/Wirabraja, Walikota Dumai, Forkopimda Kota Dumai, Asisten Kasdam I/Bukit barisan, Para Kasi korem 032/Wirabraja.