Pawang Kuda Nil Kebun Binatang Gembira Loka Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
Seorang karyawan Gembira Loka Zoo tewas setelah satu proyektil bersarang di tubuhnya, Minggu (30/10/2016) sore kemarin.
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Seorang karyawan Gembira Loka Zoo tewas setelah satu proyektil bersarang di tubuhnya, Minggu (30/10/2016) sore kemarin.
Korban adalah Nanang Raharjo (31) pengurus kuda nil yang merupakan warga Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta.
Pelayat masih berdatangan siang ini untuk menghantar jenazah ke peristirahatan terakhir. Sarjono (63) ayah korban mengatakan bahwa anaknya telah menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal.
Nanang mendapat luka tembak yang menembus usus dan ginjalnya.
"Saya tidak tahu pasti kejadiannya, tapi informasinya anak saya cari makan sekitar pukul 14.00 siang. Saya sendiri baru tahu kejadian itu pukul 17.00 saat polisi datang ke rumah dan memberitahukan anak saya masuk rumah sakit," paparnya, Senin (31/10/2016).
Penembakan itu terjadi di jalan Kusumanegara, tepatnya di bawah jembatan utara Gembira Loka Zoo.
Setelah kejadian, Nanang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak dapat diselematkan.
Sarjono mengatakan bahwa anaknya ini tidak pernah memiliki musuh. Nanang sendiri sudah berkeluarga dan memiliki anak yang masih berumur empat tahun.
"Dia pengurus kuda nil, sudah bekerja kurang lebih dua tahun. Anak saya tidak punya musuh, dia ramah, di kampung juga srawung," paparnya.
Sarjono berharap kepolisian dapat menangkap pelaku yang membunuh anaknya, dan si pelaku dapat hukuman seberat-beratnya.
Sementara itu Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Pol Tommy Wibisono mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.
"Tunggu saja, kami masih bekerja mudah-mudahan dapat cepat terungkap," paparnya.
Pihak kepolisian telah melakukan identifikasi korban dan melakukan pemeriksaan di tubuh korban dengan bantuan tim dokter.
"Ada satu proyektil di tubuh korban. Dugaannya ia ditembak dengan senapan yang biasa untuk menembak burung," terangnya. (*)