Bus Masuk Jurang di Bantul, Satu Tewas
Korban meninggal bernama Sarinem (60), warga Dusun Temen, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul dan dua korban yang mengalami luka ringan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Usman Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Jalan Siluk Bantul kembali menelan korban. Kali ini giliran bus rombongan besuk asal Gunungkidul masuk jurang dan menabrak rumah warga.
Akibatnya, dari 18 penumpang bus tersebut satu di antaranya meninggal dunia, dua orang luka-luka, sementara penumpang lainnya selamat.
Peristiwa nahas itu terjadi Senin (31/10/2016) pukul 18.30 WIB.
Kejadian itu bermula saat rombongan besuk yang menaiki sebuah bus nopol AB 7659 AK melintas di Jalan Siluk, tepatnya di Simpang Tiga Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bus yang dikendarai Supratdiyono (40), warga Dusun Temon, RT 03, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, tak bisa menanjak.
Mengetahui bus tidak bisa melaju, belasan penumpang memutuskan keluar dari dalam bus.
Namun, ada satu penumpang lainnya yang masih bertahan di dalam bus dengan alasan kakinya sedang sakit.
Sesaat selepas belasan penumpang keluar, bus tersebut sempat diparkir.
Tapi tiba-tiba bus tersebut bergerak mundur, yang akhirnya masuk jurang dan menubruk rumah warga sekitar.
"Korban yang meninggal yakni Sarinem (60), warga Dusun Temen, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul. Selain itu ada dua korban yang mengalami luka ringan," jelas Kapolsek Imogori, Kompol Riyono, Senin (31/10/2016).
Mengetahui kejadian itu, petugas Polsek Imogori yang dipimpin langsung Kompol Riyono mendatangi lokasi.
Akhirnya setelah beberapa jam, bus yang masuk ke jurang itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.30 WIB.
"Untuk selanjutnya untuk penanganan langsung ditangani Unit Laka (Polres Bantul)," sebutnya.
Terpisah Kanit Laka Lantas Polres Bantul, Ipda Mulyanto menambahkan, akibat laka tersebut sebuah rumah yang ditubruk bus bagian dapurnya rusak.
"Berdasarkan informasi yang kami perilaku, bus itu membawa rombongan asal Gunungkidul, mereka lewat Jalan Siluk karena mau pulang setelah membesuk pasien di RSUP (Rumah Sakit Umum Pusat) Dr. Sardjito," paparnya.
Atas kejadian ini, Ipda Mulyanto mengimbau ke setiap pengendara baik roda empat maupun roda dua tetap hati-hati di jalan.
Terlebih di jalanan seperti Siluk yang memang dikenal berbahaya karena banyak tikungan dan tanjakan, serta kanan kiri jalan banyak jurang. (usm)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.