Tenggiling Jadi Obat Kuat dan Campuran Sabu, di Jambi Hampir Punah
Sisik tenggiling dipercaya sebagai obat kuat untuk pria dan narkoba menjadi alasan paling populer semua orang memburunya.
Penulis: Dedi Nurdin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Ded Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Sisik tenggiling dipercaya sebagai obat kuat untuk pria menjadi alasan paling populer semua orang memburunya. Bahkan ada sindikat internasional.
Harga per kilogram daging binatang menyusui, bersisik, dan tidak bergigi, ini di pasar internasional dijual seharga 400 dolar AS. Sisik tenggiling dibanderol Rp 3 juta per kilogram.
Berbagai sumber menyebutkan jika sisik tenggiling menjadi sumber bahan baku pembuatan narkotika jeni sabu.
Kepala Satuan Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA), Krismanko Padang, mengatakan keberadaan tenggiling saat ini sudah sangat kritis. Di Jambi tenggiling sudah sulit ditemukan.
"Sudah susah ketemunya di Jambi, sangat jaranglah. Bisa dikatakan sangat sulit," kata Krismanko sambil menambahkan, padahal Jambi tempat tumbuh kembangnya hewan ini.
Baca: Warga Malaysia Pengusaha Daging Tenggiling Beku Terlibat Kasus Narkotika
Krismanko memperkirakan hewan tersebut hanya dikumpulkan di Jambi. Kuat dugaan tenggiling berasal dari provinsi tetangga di kawasan Sumatera.
"Kemungkinan dari provinsi lain tapi dikumpulkannya di sini. Kalau dari Jambi semua kayaknya tidak mungkin karena memang sudah sulit ditemukan," imbuh Krismanko saat ditemui di lokasi gudang penampungan daging beku tenggiling di RT 3, Desa Kalangan, Kabupaten Batanghari, Selasa (1/11/2016) siang.
Sepanjang 2016 di Jambi sudah ada dua kasus terkait kasus penyelundupan daging tengiling. "Sebelumnya terungkap di kawasan Tanjung Jabung Timur," imbuh dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.