Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aster Panglima TNI: Peristiwa 10 November Dikobarkan Lewat Resolusi Jihad

"Tanpa adanya resolusi jihad, mungkin tidak ada peristiwa 10 November yang heroik itu,” kata Aster Panglima TNI Mayjen Wiyarto.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Aster Panglima TNI: Peristiwa 10 November Dikobarkan Lewat Resolusi Jihad
Surya/Sutono
Gus Solah bersama beberapa narasumber dalam Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2016). SURYA/SUTONO 

Laporan Wartawan Surya, Sutono

 SURYA.CO.ID, JOMBANG - Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad yang digelar di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, menghadirkan empat narasumber, Sabtu (5/11/2016).

Mereka di antaranya Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof Dr Imam Suprayogo yang membahas kedaulatan dan kemandirian di bidang pendidikan nasional.

Kemudian Edi Setiadi, anggota Otoritas Jasa Keuangan, yang datang mewakilai Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, dan Sekjen Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) Henry Kasfi.

Edi Setiadi membacakan tulisan Muliaman, tentang kondisi ekonomi di Indonesia. Sedangkan Henry Kahfi menyorot kedaulatan digital, yang menurutnya saat ini Indonesia terjajah secara digital.

Satu narasumber lagi adalah Aster Panglima TNI Mayjend Wiyarto. Ia mewakili Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, karena berhalangan hadir akibat situasi di Jakarta yang pascaunjuk rasa 4 November.

Wiyarto menyambut gembira acara ini. Menurut dia, resolusi jihad yang dicetuskan pendiri NU KH Hasyim Asyari merupakan tonggak perjuangan penting melawan penjajah, terutama di Surabaya dan Jawa Timur.

Saat itu, 17 September 1945, kata Mayjen Wiyarto, Bung Karno sebagai presiden meminta pendapat kepada Pengasuh PP Tebuireng KH Hasyim Asyari tentang hukum Islam melawan penjajah.

Berita Rekomendasi

“Dan KH Hasyim Asyari menjawab, perjuangan membela tanah air adalah jihad fi sabilillah dan hukumnya ‘fardhu ain’ bagi umat Islam untuk berperang melawan penjajah. Tanpa adanya resolusi jihad, mungkin tidak ada peristiwa 10 November yang heroik itu,” kata Wiyarto.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas