Penerbangan Langsung Tanjung Selor-Balikpapan Bakal Dongkrak Ekonomi Kaltara
Penerbangan dari Tanjung Selor-Balikpapan dan sebaliknya, berimplikasi pada kelancaran pergerakan penumpang dan barang di Kalimantan Utara.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR - Pergerakan penumpang dari dan ke ibu kota Kalimantan Utara, Tanjung Selor, ditaksir terus mengalami pertumbuhan.
Hal itu ditengarai berbagai latar belakang kepentingan baik oleh pemerintah dan pemerintah daerah, dunia usaha, arus jasa, dan kepentingan penumpang umum.
Beberapa kali kesempatan, Pemprov Kalimantan Utara mendekati sejumlah maskapai agar menyediakan penerbangan langsung dari Tanjung Selor menuju daerah-daerah transit sebelum sampai ke daerah dituju.
Sekprov Kalimantan Utara H Badrun mengakui, perkembangan Tanjung Selor sebagai ibu kota provinsi memang perlu diselaraskan melalui upaya perbaikan fasilitas dan pelayanan moda transportasi yang aman dan nyaman. Seperti halnya penerbangan langsung dari Tanjung Selor ke Balikpapan, Kalimantan Timur, begitu juga sebaliknya.
"Bandara sudah diperpanjang pemerintah. Kita sudah beberapa kali membangun komunikasi dengan maskapai. Dan sekarang sudah direspon," tutur Badrun saat disua Tribun di pintu kedatangan tamu VIP bandara Kelas IIIC Tanjung Harapan, Tanjung Selor, Sabtu (5/11/2016).
Semenjak adanya rute langsung Tanjung Selor-Balikpapan, Balikpapan-Tanjung Selor per 3 November lalu, Sekprov mengakui baru kali pertama merasakan penerbangan langsung pada Sabtu (5/11/2016).
"Saya baru mendarat dari Balikpapan langsung ke sini. Kesannya bagus, tidak lama di perjalanan. Cuma satu jam saja," sebut Badrun.
Dibandingkan rute Tanjung Selor-Tarakan-Balikpapan, jauh lebih menyita ongkos dan tenaga. "Kalau lewat Tarakan, harus naik speedboat lagi hampir dua jam dari sini kemudian ke bandara lagi," aku dia.
Penerbangan dari Tanjung Selor-Balikpapan dan sebaliknya, berimplikasi pada kelancaran pergerakan penumpang dan barang.
Menurut Badrun pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan khususnya, bakal mengalami tren menanjak. Daerah akan mengalami perkembangan pembangunan yang pesat.
"Investasi akan mengalami perkembangan sekaligus memberi kepercayaan terhadap dunia usaha. Harapannya di sini (Bandara Tanjung Harapan) bisa kita tingkatkan aspek securitynya termasuk sarana dan prasarananya," tutur Bandrun.
Robby Fajar Suryanegara, Kepala Sub Seksi Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Bandara Kelas III-C Tanjung Harapan saat dikonfirmasi Tribun Kaltim, menyatakan hadirnya rute baru praktis pelayanan kebandaraan akan lebih ditingkatkan. Salah satunya adalah standar keamanan.
Rencananya akan dipasang lampu petunjuk sepanjang runway atau Airfield Lighting System (AFL). Hal itu sebut dia memungkinkan adanya pendaratan pada malam hari.
Robby juga menyebutkan proyek pengembangan Bandara Tanjung Harapan akan dilanjutkan tahun depan dengan menambah panjang landasan pacu menjadi 1.600 dari semula 1.400 meter.
"Januari bisa mulai dan bisa selesai bulan Juni 2017. Kita perpanjang ke arah bukit sesuai masterplannya yang 2.500 meter," tutur Robby.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.