Duel Tak Seimbang dengan Penjahat, Brigadir Nurkholis Tertembak Airsoft Gun
Anggota Satuan Intel Polres Bangkalan Brigadir Nurkholis diterjang peluru dari senapan pelaku saat menggagalkan upaya pencurian di Perum Nilam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Anggota Satuan Intel Polres Bangkalan Brigadir Nurkholis diterjang peluru dari senapan pelaku saat menggagalkan upaya pencurian di Perum Nilam, Sabtu (5/11/2016) malam.
Dua penjahat kabur meninggalkannya begitu saja.
Beruntung, peluru yang mengenai paha kanan bagian dalam Nurkholis berjenis gotri dari air soft gun.
Kendati demikian, kejadian penembakan itu menjadi atensi pihak Polres Bangkalan.
Hingga saat ini, polisi masih memburu siapa dua penjahat tersebut.
"Betul, Brigadir Nurkholis. Anggota kami di satuan intel, tertembak di bagian paha kanan bagian dalam. Beruntung hanya peluru gotri dari airsoft gun," ungkap Kasubag Humas Polres Bangkalan AKP Bidarudin ketika dikonfirmasi Surya (Tribunnews.com Network), Minggu (6/11/2016).
Kejadian tersebut berawal ketika Nurkholis hendak menutup pagar rumahnya pada pukul 22.30 WIB.
Ia melihat pria tak dikenal hendak memanjat pagar rumah tetangganya. Rumah tersebut hanya dihuni beberapa perempuan.
Ketika ditegur, pelaku tersebut melawan hingga terjadi duel.
Sesaat kemudian, seorang penjahat lainnya datang hingga terjadi duel tak seimbang, dua lawan satu.
Lantas seorang pelaku meletupkan tembakan dan mengenai paha kanan Nurkholis.
"Kedua pelaku langsung naik sepeda motor kabur. Anggota kami sempat menendang motor pelaku sambil berteriak maling. Namun, malam itu tidak satupun warga yang keluar hingga pelaku lolos," jelas mantan Kapolsek Konang itu.
Penembakan menggunakan airsoft gun bukan kali ini terjadi di Bangkalan.
Maliki (45), warga Desa Lajing, Kelurahan Bancaran, Kecamatan Kota ditembus gotri di pinggang kanannya saat membonceng anaknya, tak jauh dari kediamannya, Rabu (28/9/2016) malam.
"Apakah ada hubungannya dengan kasus (Maliki) itu? Kami masih melakukan penyelidikan," ujar dia. (Ahmad Faisol)