Ni Made Ray Kristianti Tidak Ingat Detik-Detik Saat Mobil yang Dikemudikannya Masuk Jurang
Satu-satunya penumpang pria dala mobil itu, Erga Patra Gave mengaku sangat menyesal terkait insiden kecelakaan dan merasa sangat bersalah.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Erga Patra Gave hanya bisa merintih kesakitan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangil, Pasuruan, Sabtu (5/11/2016).
Pria asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tersebut tercatat sebagai korban kecelakaan tunggal mobil Toyota Avanza N 1088 GX yang terjungkal dari ketinggian 200 meter lebih di Jalan Dusun Sugro, Desa Andonosari, Kecamatan Nongkojajar, Pasuruan.
Sesakali air mata membasahi pipi pria berambut cepak ini.
Ia mengaku sangat menyesal terkait insiden kecelakaan dan merasa sangat bersalah.
"Mengapa bukan saya yang menjadi sopir saat itu. Saat dalam perjalanan pulang dari Bromo, saya hanya menjadi penumpang, bukan sopir. Kondisi saya kurang fit dan ngantuk berat," kata Erga.
Ia mempercayakan kemudi mobil itu kepada temannya, Ni Made Ray Kristianti.
Alasannya, dalam rombongan yang bertolak dari Malang ke Bromo untuk berwisata itu hanya Ni Made Ray Kristianti yang mampu mengemudikan mobil.
Erga mengaku tidak ingat apapun mengenai kejadian itu.
Ia hanya ingat, selepas turun dari Gunung Bromo, langsung tidur pulas di kursi tengah dekat jendela sebelah kanan.
"Saya hanya tidur saja, bahkan saya terbangun setelah mobil masuk ke dalam jurang. Saya juga lupa tadi terguling berapa kali," katanya.
Saat sudah di jurang, ia mengaku berusaha menyelamatkan teman - temannya.
Ia lebih dulu keluar mobil , setelah itu membantu satu per satu temannya keluar dari mobil.
"Setelah semua keluar, saya minta tolong bantuan ke warga. Untungnya langsung ada bantuan, sehingga kami langsung bisa cepat keluar dari jurang ," tuturnya.
Ia mengaku tidak membayangkan sebelumnya akan mengalami peristiwa ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.