Terbangun dari Tidur, Perempuan Ini Kaget Sudah Mengambang di Atas Air
Dalam keadaan setengah tertidur, perempuan berusia 41 tahun ini merasakan goyangan di tubuhnya dan pusing-pusing di kepala.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Alangkah terkejutnya Putu Teo saat ia terbangun dari tidurnya, Jumat (4/11/2016) dini hari.
Warga Denpasar yang tinggal di Perumahan Gunung Sari ini sebelumnya tidur bersama suaminya di kamar, namun ketika membuka mata ternyata sudah mengambang di atas air.
Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Bali, Kamis (3/11/2016) malam sampai Jumat (4/11/2016) dini hari, menyebabkan terjadinya sejumlah bencana alam.
Di Kota Denpasar beberapa rumah warga terendam banjir, sementara di Kabupaten Badung dan Kabupaten Klungkung terjadi banjir, tanah longsor, senderan jebol, serta pohon tumbang.
Banjir hampir mencapai setengah meter terjadi di Perumahan Gunung Sari, Banjar Batu Kandik, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar Barat.
Luapan air sungai akibat hujan deras, menggerayangi rumah-rumah warga saat mereka tertidur lelap sekitar pukul 01.30 Wita.
Seorang warga yang menjadi korban banjir, Putu Teo, mengaku sudah tertidur bersama suaminya ketika banjir menyerang.
Dua anaknya pun sudah memejamkan mata sejak pukul 22.00 Wita.
Dalam keadaan setengah tertidur, perempuan berusia 41 tahun ini merasakan goyangan di tubuhnya dan pusing-pusing di kepala.
Begitu Teo membuka mata, ia mendapati dirinya mengambang di atas air sungai yang meluap hingga masuk ke kamar tidurnya.
“Rasanya kayak mimpi saya. Kok tiba-tiba kasurnya goyang dan kepala saya pusing. Ternyata kasur saya basah, dan mengambang di atas air yang masuk (rumah). Langsung saya teriak minta tolong,” cerita Putu Teo.
Rumah Putu Teo adalah satu di antara puluhan rumah yang terendam banjir akibat luapan sungai yang ada di sekitaran perumahan Gunung Sari, Jalan Tukad Buana, Denpasar Barat itu.
Luapan air sungai itu masuk ke rumah warga setinggi setengah sampai satu meter.