Kisah Penjahit 7 Jubah Ajaib Dimas Kanjeng yang Bisa Mengeluarkan Duit Berjuta-juta
Jubah pertama yang dipakai Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu dibikin tahun 2010 oleh Dollah, tapi orangnya sudah meninggal dunia.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyidik Polda Jatim saat ini juga memeriksa dua saksi.
Mereka adalah penjahit jubah kebesaran Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang juga tersangkut otak pembunuhan Ismail Hidayah dan Abdul Gani dan pembuat bolpen laduni berinisial AS.
"Penjahit jubah Taat bernama Mahmudiono sudah diperiksa," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono, Selasa (8/11/2016).
Jubah pertama yang dipakai Dimas Kanjeng Taat Pribadi itu dibikin tahun 2010 oleh Dollah, tapi orangnya sudah meninggal dunia.
Setelah Dollah meninggal dunia, Dimas Kanjeng mempercayakan penjahitan jubah pada Mahmudiono.
"Jumlah jubah Dimas Kanjeng ada 7. Satu jubah warna merah dan satu jubah warna hijau serta lima jubah warna hitam," jelasnya.
Jubah yang dipakai Taat saat mengeluarkan uang ada saku di bagian belakang ukuran sekitar 40 cm x 40 cm.
Namun bentuk saku untuk memasukkan tangan saat dipakai mengambil uang, jahitannya tidak begitu terlihat sehingga jubah terkesan polos.
"Saku yang ada itu bisa menampung uang Rp 70 juta sampai Rp 100 juta (pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000)," tandas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono, Selasa (8/11/2016). (*)