Faktor Cuaca, Supermoon Kemungkinan tak Dapat Diamati di Yogya
Dari prediksi BMKG malam nanti seluruh kabupaten dan kota di wilayah DIY akan mengalami hujan ringan.
Penulis: Khaerur Reza
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Fenomena langka akan menghampiri langit Indonesia dan Yogyakarta, Senin (14/11/2016) malam ini yaitu Supermoon dimana jarak bumi dengan bulan berada di titik terdekat dibandingkan waktu-waktu lainnya.
Kepala BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya menjelaskan di Yogyakarta sebenarnya fenomena Supermoon juga akan terlihat.
"Peristiwa Supermoon atau jarak terdekat bumi dengan bulan terjadi pada 14 November 2016 pada jam 18:24 WIB. Bersamaan dengan peristiwa bulan purnama pada jam 20:52 WIB," jelas Tony.
Tony menambahkan walaupun ukuran bulan akan terlihat lebih besar dari purnama lainnya, namun sebenarnya tidak akan terlihat perbedaan yang signifikan bila hanya diamati dengan mata telanjang bukannya teleskop.
Peristiwa langka tersebut menurutnya dapat diamati dengan jelas di Indonesia, namun sayangnya di Yogyakarta kemungkinan tidak dapat dinikmati karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
Dari prediksi BMKG malam nanti seluruh kabupaten dan kota di wilayah DIY akan mengalami hujan ringan.
"Semua tempat di Indonesia bisa terlihat tapi di Yogya diprediksi hujan ringan, maka kemungkinan tidak terlihat apalagi kalau ada awan yang tebal," ujarnya.
Peristiwa Supermoon terkahir terjadi pada tahun 1948 dan diperkirakan baru akan sambangi bumi lagi pada tahun 2035.