Distamben Sarankan Pengelola PLTU Lati tak Paksakan Mesin Saat Siang Hari
Mappasikra Mappaseleng menyarankan agar PT Indo Pusaka Berau selaku pengelola PLTU Lati agar tak memaksakan kinerja mesin pembangkit.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Setelah melihat kondisi mesin PLTU Lati yang tengah dalam perbaikan, Senin (14/11/2016) kemarin, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi, Mappasikra Mappaseleng menyarankan agar PT Indo Pusaka Berau selaku pengelola PLTU Lati agar tak memaksakan kinerja mesin pembangkit tersebut.
"Kinerja mesin PLTU bisa dikurangi pada pagi hari hingga sore, tidak perlu dipaksakan, karena kalau siang relatif aman, karena masyarakat lebih banyak aktivitas di luar rumah, sehingga beban puncak tidak besar," ujarnya, Selasa (15/11/2016).
Dengan cara ini, dirinya berharap potensi pemadaman malam hari bisa diminimalisir.
"Kemungkinan padam saat malam hari tetap ada, tapi mengurangi beban saat siang hari ini untuk memgantisipasi agar mesin pembangkit tidak mengalami kerusakan yang lebih parah dan pekerja bisa leluasa melakukan perbaikan mesin," jelasnya.
Pihaknya juga telah meminta agar PT PLN memaksimalkan genset sewa.
"Kami sudah minta PLN menambah mesin sewa dan itu sedang diupayakan oleh mereka. Kaltimex (pemilik genset yang disewa PLN) sekarang hanya 5,6 megawatt. Ditambah PLTD kemungkinan bisa punya daya 7 megawatt dan kami berharap bisa mencukupi untuk menopang kinerja PLTU Lati," tandasnya.