Warga Terdampak Proyek Bandara Kulonprogo Dilatih Kewirausahaan
PT Angkasa Pura I bersama PT Permodalan Nasional Madani menginisiasi pelatihan kewirausahaan untuk para warga terdampak proyek bandara di Kulonprogo.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I bersama PT Permodalan Nasional Madani menginisiasi pelatihan kewirausahaan untuk para warga terdampak pembangunan Bandara Kulonprogo.
Pelatihan ini diikuti 41 peserta dengan rata-rata usia 30 hingga 60 tahun yang berasal dari Desa Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran dan Kebonrejo yang semuanya berada di Kecamatan Temon, Senin (14/11/16).
General Manager PT AP I, Agus Pandu Purnama, menjelaskan kegiatan ini salah satu upaya memberdayakan masyarakat terdampak pembangunan bandara baru di Yogyakarta.
Pelatihan Kewirausahaan ini dikemas semenarik mungkin dengan dituangkan ke dalam bentuk diskusi dengan tajuk “Dua Hari Bisa Jadi Pengusaha”.
Selanjutnya dilakukan evaluasi kiat dan strategi dalam melihat problematika dan tantangan membangun dan mengembangkan usaha.
Seluruh peserta pelatihan dikenalkan terhadap peluang pengembangan usaha ke depan dengan tujuan supaya dapat dengan bijak mengelola keuangan pascamenerima pembayaran ganti untung lahan.
“Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi warga Kulonprogo khususnya di sekitar Kecamatan Temon ini. Dengan pelatihan kewirausahaan, warga kelima desa terdampak diharapkan dapat termotivasi untuk mengelola dananya secara produktif," terang Agus.
Ia berharap pelatihan ini membuat masyarakat mampu berdaya saing, baik dalam segi pengelolaan manajemen, usaha, produk hingga pemasarannya, mengingat persaingan usaha ke depan semakin ketat.
Dengan demikian masyarakat di desa terdampak pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo mampu membuka peluang usaha serta memperluas jaringan.