Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Terdampak Proyek Bandara Kulonprogo Dilatih Kewirausahaan

PT Angkasa Pura I bersama PT Permodalan Nasional Madani menginisiasi pelatihan kewirausahaan untuk para warga terdampak proyek bandara di Kulonprogo.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Warga Terdampak Proyek Bandara Kulonprogo Dilatih Kewirausahaan
Kompas/Ferganata Indra Riatmoko
Warga memanen kacang tanah di Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (11/1/2013). Kian berkembangnya kabar rencana pembangunan bandar udara internasional di kecamatan tersebut membuat harga jual tanah setempat terus naik dan berpotensi mendorong munculnya para spekulan tanah. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko) 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Yudha Kristiawan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - PT Angkasa Pura I bersama PT Permodalan Nasional Madani menginisiasi pelatihan kewirausahaan untuk para warga terdampak pembangunan Bandara Kulonprogo.

Pelatihan ini diikuti 41 peserta dengan rata-rata usia 30 hingga 60 tahun yang berasal dari Desa Glagah, Palihan, Sindutan, Jangkaran dan Kebonrejo yang semuanya berada di Kecamatan Temon, Senin (14/11/16).

General Manager PT AP I, Agus Pandu Purnama, menjelaskan kegiatan ini salah satu upaya memberdayakan masyarakat terdampak pembangunan bandara baru di Yogyakarta.

Pelatihan Kewirausahaan ini dikemas semenarik mungkin dengan dituangkan ke dalam bentuk diskusi dengan tajuk “Dua Hari Bisa Jadi Pengusaha”.

Selanjutnya dilakukan evaluasi kiat dan strategi dalam melihat problematika dan tantangan membangun dan mengembangkan usaha.

Seluruh peserta pelatihan dikenalkan terhadap peluang pengembangan usaha ke depan dengan tujuan supaya dapat dengan bijak mengelola keuangan pascamenerima pembayaran ganti untung lahan.

Berita Rekomendasi

“Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi warga Kulonprogo khususnya di sekitar Kecamatan Temon ini. Dengan pelatihan kewirausahaan, warga kelima desa terdampak diharapkan dapat termotivasi untuk mengelola dananya secara produktif," terang Agus.

Ia berharap pelatihan ini membuat masyarakat mampu berdaya saing, baik dalam segi pengelolaan manajemen, usaha, produk hingga pemasarannya, mengingat persaingan usaha ke depan semakin ketat.

Dengan demikian masyarakat di desa terdampak pembangunan bandara baru Yogyakarta di Kulonprogo mampu membuka peluang usaha serta memperluas jaringan.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas