Cerita Warga Cimahi Diterjang Banjir Bandang dari Belakang Rumahnya
Oay tak menyadari air sungai mulai masuk ke rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari arah belakang rumahnya, ternyata tembok ambruk dihantam air.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI - Banjir bandang menghancurkan belasan rumah warga di Kampung Babakan Anyar RT 07/13 dan Babakan Baru RT 06/20, Padasuka, Kota Cimahi, Jumat (18/11/2016).
Pantauan Tribun Jabar, empat rumah hancur di RT 06/20 akibat diterjang banjir bandang yang datang tiba-tiba sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut penuturan warga, arus deras datang dari sungai irigasi yang meluap akibat tertutup longsoran tembok penahan tanah yang ambruk menimpa aliran sungai.
Air meluap ke pemukiman warga. Meski tidak ada korban jiwa, tak sedikit harta benda warga yang hanyut tersapu banjir tak terselamatkan.
Oay Bohari (43), warga yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah. Air datang dari arah belakang menjebol tembok belakang dan depan rumahnya hingga berimbas ke rumah lain.
Dirinya bersama anggota keluarga sedang berada di dalam rumah yang berdekatan dengan sungai saat kejadian.
Oay tak menyadari luapan air sungai mulai masuk ke rumah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dan air langsung masuk dari arah belakang rumah. Beberapa menit kemudian air semakin tinggi hingga mencapai pinggang orang dewasa.
"Saya langsung suruh anak dan keluarga keluar rumah, karena pikiran saya hanya menyelamatkan keluarga. Saya enggak mikirin perabotan atau apa pun lagi," ujar Oay saat ditemui Tribun Jabar di lokasi pengungsian.
Beberapa warga di RT 07/13 dan RT 06/20 terpaksa mengungsi sementara ke Masjid Nabawi dan Lapangan Futsal tak jauh dari lokasi kejadian. Ada juga yang mengungsi ke rumah sudara.