Bermula Dari Lapangan Futsal, Mahasiswa UINSU Bentrok dengan Sapma Pemuda Pancasila
Ada tiga orang yang pecah kepalanya, mereka diserbu di depan Sekret UKM. Sapma PP juga menyerbu ke Fakultas Dakwah UINSU
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sepuluh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Haji, Medan, Senin (21/11/2016).
Mereka mendapatkan luka-luka akibat benda tumpul dan benda tajam setelah terlibat bentrok dengan massa dari Sapma Pemuda Pancasila.
Dayan Randa Tanjung, mahasiswa UINSU sekaligus Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Anak Medan menuturkan bentrokan itu terjadi karena lapangan untuk bermain futsal.
"Pada waktu itu, ada mahasiswa Tarbiyah main futsal. Datanglah Habibi alias Bibi selaku ketua Pusbanglis (bagian bisnis kampus) meminta lapangan futsal dikosongkan. Habibi ini alumni Sapma PP UINSU. Alhasil cekcok dan permainan futsal dihentikan," ujarnya di Rumah Sakit Haji, Medan.
Mahasiswa Tarbiyah tak terima ada yang menghentikan mereka secara paksa saat main futsal. Pertikaian pecah. Aktivis PMII sekaligus mahasiswa Tarbiyah dipukul oleh Habibi.
"Tapi, pada hari Senin pagi (21/11/2016) terjadi aksi demo di Biro Rektorat UINSU. Untuk meminta keadilan, agar Habibi dapat sanksi. Apalagi kawan-kawan PMII enggak terima kawan-kawannya dipukuli oleh Habibi," katanya.
Dia menjelaskan, pada saat mahasiswa sedang demo, massa dari Sapma PP datang. Pertikaian kembali terjadi.
Petugas keamanan kampus dan sejumlah mahasiswa, untuk sementara berhasil meredam keributan.
"Saat mau Zuhur, mahasiswa PMII dan Mapasta sedang berkumpul untuk bicara damai. Sekitar beberapa menit kemudian, datang Sapma PP menyerbu sehingga jatuh korban," ujarnya.
Akibat bentrokan itu, banyak mahasiswa yang tergabung di Maspasta luka-luka. Mereka umumnya mengalami luka pada bagian kepala.
"Ada tiga orang yang pecah kepalanya, mereka diserbu di depan Sekret UKM. Sapma PP juga menyerbu ke Fakultas Dakwah UINSU. Kemudian polisi datang mengamankan," tandasnya.(*)