Siska Keceplosan Saat Polisikan Suami, Rahasia Kematian Anak Pun Terbongkar
Tangannya bergetar mengusap kepala Bryan, kemudian menutup mata bocah malang itu. Salbani terlihat menyesal.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNSUMSEL.com/M Ardiansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Salbani (25) terpaku menatap jenazah putranya, Bryan (4), yang terbujur kaku di lemari pendingin kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Tangannya bergetar mengusap kepala Bryan, kemudian menutup mata bocah malang itu.
Salbani terlihat menyesal.
Bryan tewas akibat ditendang-tendangi oleh ibunya, Siska (23), di rumah kontrakan Jalan Lubuk Bakung Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Senin (21/11).
Bocah itu sudah meninggal empat jam sebelum polisi datang dan membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara.
Kalau saja Siska tidak keceplosan sudah membunuh putranya itu, bisa jadi kasus ini terungkap dalam waktu yang lebih lama lagi.
Bermula ketika Siska mendatangi Mapolresta Palembang, Senin siang.
Dia melaporkan Salbani, suami yang acap kali memukulinya.
Saat dimintai keterangan oleh polisi yang bertugas di SPK, Siska keceplos menyebut anaknya sudah meninggal dunia.
Polisi langsung menginterogasi ibu muda itu.
Siska pun mengaku telah menendangi Bryan.
Polisi mendatangi kontrakan Siska sekitar pukul 15.30 mendapati jenazah Bryan tergeletak dan mulai mengeras di ruang tamu.
Terlihat banyak luka memar di tubuhnya.Terutama di paha dalam, ada belasan bulatan biru seperti bekas cubitan.