Mahasiswa Australia Nikmati Relaksasi Menggunakan Jahe Plus Zaitun
Metode relaksasi menggunakan langgam Jawa menjadi terobosan terbaru bagi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sulvi Sofiana
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Metode relaksasi menggunakan langgam Jawa menjadi terobosan terbaru bagi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Relaksasi model ini dikenalkan kepada mahasiswa asing jurusan Keperawatan Flinders University, Adelaide, Australia. Mereka bisa belajar layanan kesehatan dengan kearifan lokal.
Relaksasi yang dikenalkan kepada mereka dikhususkan bagi lanjut usia dengan pemijatan memakai minyak zaitun dipadu dengan jahe.
Prof Wendy Abigail, pendamping rombongan In Bound program asal Flinders University mengungkapkan baru pertama kali melihat ramuan menggunakan jahe.
Berbeda dengan aroma terapi pada umumnya yang biasa menggunakan lavender atau almond.
“Aroma jahe sangat kuat, efeknya memang cocok untuk lansia karena efek hangatnya,” jelas Wendy di sela praktek pemijatan.
Terkait langgam Jawa, menurut profesor yang menekuni bidang keperawatan di Australia ini merasa musiknya memiliki suara yang natural, tidak mengganggu, sehingga nyaman didengar.
“Musik jenis seperti ini sudah pernah saya dengar hanya saja belum pernah digunakan untuk relaksasi,” ungkap dia.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Dani Prasetio (21), mengungkapkan teknik relaksasi temuannya telah dicoba kepada sekelompok lansia.
Pijat traditional merupakan salah satu bentuk layanan komplementer yang bisa dilakukan untuk mengurangi nyeri yang diderita lansia.
“Pijat tradisional juga merupakan tradisi yang dimiliki masyarakat Indonesia, khususnya Jawa yang bisa memberikan efek signifikan bagi peningkatan kualitas hidup lansia guna mengurangi nyeri. Lansia pun bisa melakukan aktivitas keseharian dengan baik,” ungkap Dani.
Hasil yang ia peroleh dalam mencoba tekniknya juga menunjukkan efek rasa hangat pada jahe yang dipanaskan bersama minyak zaitun.
Efek ini mampu menurunkan angka nyeri pada subjek yang menderita rheumatoid arthritis.
“Langgam Jawa juga menunjukkan relaksasi yang sesuai dengan kebutuhan lansia, sekaligus menerapkan kembali budaya Jawa di kehidupan sehari-hari,” ia menambahkan.
In Bound program ini menjadi salah satu jenis program Internasional Student Experience Program (Isep). Selain pertukaran budaya, juga dilakukan pertukaran pelajar dan juga riset.