Ketika Menteri Susi Pudjiastuti 'Sentil' Gubernur Sulsel
Susi dalam sambutannya mengatakan, pembangunan pelabuhan perikanan ini akan membantu nelayan-nelayan Bugis yang dikenal handal melaut.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Presiden Joko Widodo meresmikan operasionalisasi Pelabuhan Perikanan (PP) Untia di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11/2016).
Presiden didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, serta dihadiri menteri Pertanian, para pimpinan daerah, muspida, serta pejabat lainnya.
Susi dalam sambutannya mengatakan, pembangunan pelabuhan perikanan ini akan membantu nelayan-nelayan Bugis yang dikenal handal melaut.
"Kita tahu nelayan-nelayan Bugis terkenal handal dalam melaut, sehingga dengan kehadiran pelabuhan ini dapat membantu nelayan-nelayan kita nantinya dalan memproduksi ikan-ikan hasil tangkapannya," kata Susi.
Meski memuji kehebatan nelayan Sulsel, Susi juga menyindir prilaku nelayan yang kerap mencari ikan dengan cara yang ilegal seperti bom, dan bius ikan.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku pemimpin di Sulsel yang akhirnya menjadi target sentilan Susi.
“Kehebatan nelayan Sulsel tidak usah diragukan lagi. Mereka hebat-hebat, makanya ada di mana-mana, bahkan menyebarang hingga Australia mencari Ikan. Tapi banyak juga nelayan Sulsel terkenal dengan kejelekannya karena kadang mencari ikan dengan cara dibom atau dibius," keluhnya.
“Jadi Pak Gubernur, ini saya tidak marah loh yah, saya cuma memberitahukan saja agar perilaku seperti ini tidak lagi dilakukan nelayan Sulsel,” kata Susi kepada SYL.
Perkataan Susi pun disambut tepuk tangan dan tawa dari ratusan orang yang hadir.
Sebelumnya, SYL terlebih dahulu disindir oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara Sosialisasi Amnesti Pajak, di Hotel Grand Clarion Makassar, Jumat (25/11/2016) malam.
Sri menyindir karena rendahnya jumlah wajib pajak Sulsel yang mengikuti program tax amnesty, padahal Sulsel tercatat sebagai Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.