Bus Rombongan Pengajian Terguling, Satu Tewas dan Belasan Luka-Luka
Data RSU PKU Muhammadiyah, sebanyak 11 orang penumpang bus tercatat sempat diberikan perawatan intensif dan sebagian besar mengalami patah-patah
Editor: Eko Sutriyanto
![Bus Rombongan Pengajian Terguling, Satu Tewas dan Belasan Luka-Luka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-terguling_20161127_165049.jpg)
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto
TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Truk pengangkut cabai berpelat AG 9451 UH menyeruduk sebuah bus rombongan jemaah pengajian hingga terguling di Jalan Raya Purwodadi - Semarang tepatnya di depan SMAN 1 Mrapen, di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (27/11/2016) pagi pukul 07.00 WIB.
Peristiwa ini menyebabkan kernet bus tewas serta belasan penumpang bus bernopol K 1547 AF tersebut mengalami luka-luka serius.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun di lokasi kejadian, bus berisikan rombongan jemaah pengajian warga Kecamatan Brati dan Klambu, Grobogan hendak ke Meteseh, Semarang untuk mengikuti Haul Akbar.
Sebelum kejadian bus yang melaju normal dari arah timur mendadak saja dihantam keras oleh truk yang melaju kencang sejurus di belakangnya.
Bus yang hilang kendali kemudian menabrak pondasi jembatan hingga menghajar sebuah warung nasi yang ada di pinggir jalan.
Sri Wahyuni, pemilik warung mengatakan, saat kejadian dirinya sedang santai di warung, tiba-tiba terdengar bruuaaakkkk.
"Untungnya saya lari ke belakang, kalau tidak saya tertabrak. Warung saya rusak parah. Terdengar suara jeritan histeris penumpang rombongan pengajian yang akan mengikuti Haul Akbar ke Meteseh Semarang tersebut," kata Sri.
Saat itu juga warga berhamburan berlarian ke lokasi untuk membantu mengevakuasi penumpang bus berjumlah 20 orang tersebut.
"Ada belasan terluka dan dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gubug. Saat itu truk yang menabrak bus dari belakang langsung melaju masuk ke Polsek Kebonagung," terang Yuni.
Data RSU PKU Muhammadiyah, sebanyak 11 orang penumpang bus tercatat sempat diberikan perawatan intensif.
Mayoritas korban mengalami patah tulang, dua diantaranya adalah bocah yakni M Nasrul Ulum (10) dan Zahroul Kamilia (4), warga Klambu dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dipindahkan ke Rumah Sakit lain.
"Kernek Bus bernama Masrukin (42) Brati tewas karena mengalami luka berat pada bagian kepala. Dua bocah mengalami patah tulang dan dijemput keluarganya," kata seorang Dokter RSU PKU Muhammadiyah Gubug yang enggan disebut namanya.
Dikatakannya, semua sudah dijemput keluarganya untuk dipindahkan ke Rumah Sakit khusus patah tulang.
"Mayoritas patah tulang serius pada bahu, kaki dan tangan," jelasnya.
Kasus kecelakaan di jalur padat ini masih dalam proses penyidikan pihak Sat Lantas Polres Demak.
"Sopir truk sudah diamankan pihak Sat lantas Polres Demak. Meski masuk wilayah Grobogan, tapi kasus ini ditangani oleh Sat Lantas Polres terdekat," pungkas Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Ipda Sunarto.