Kampanyekan Pancasila, Kirab Budaya Taruna Merah Putih Diikuti 7.000 Kaum Muda
Kondisi seperti inilah yang menggerakkan Taruna Merah Putih (TMP), untuk mengubah cara "penanaman" nilai-nilai Pancasila di masyarakat
![Kampanyekan Pancasila, Kirab Budaya Taruna Merah Putih Diikuti 7.000 Kaum Muda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/maruarar-sirait-tmp-subang_20161127_154907.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -Pancasila kerap kali dinilai sebagai "mantra" yang hanya cukup dihapal dan dialafalkan hanya dalam momen-momen tertentu. Sementara bagi para siswa, misalnya, hanya cukup mengkhayati Pancasila di mata pelajaran tertentu di dalam kelas.
Padahal, sejak digali dan dicetuskan Presiden pertama RI sekaligus founding father , Bung Karno, Pancasila dinilai sebagai pandangan hidup masyarakat.
Kondisi seperti inilah yang menggerakkan Taruna Merah Putih (TMP), untuk mengubah cara "penanaman" nilai-nilai Pancasila di masyarakat, terutama di kalangan kaum muda.
Salah satu cara untuk mengeluarkan Pancasila dari ruang-ruang sakral ke depan khalayak hingga ke desa-desa adalah, menggelar kegiatan jalan santai dan kirab budaya yang termasuk dalam acara "TMP Youth Festival" di Desa Sukamandi Jaya, Minggu (27/11/2016).
Ketua Pelaksana TMP Youth Festival, Brando Susanto, mengatakan parade budaya bertajuk "Langkah Maju Pantura Subang Pancasila Rumah Kita" diikuti 7.000 kader TMP.
Selain itu, juga diikuti kaum muda Kabupaten Subang, antara lain komunitas seni, pelajar dan organisasi kepemudaan. Acara ini turut dimeriahkan beragam pagelaran seni, termasuk sisingaan.
"Kegiatan ini sebenarnya untuk menjaga dan menumbuhkan semangat pemuda agar mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan potensi yang dimiliki oleh pemuda. Intinya, untuk menjaga keutuhan Pancasila," tutur Brando.
Menurut Brando, pemuda kekinian seharusnya tak lagi mengekspresikan nilai-nilai Pancasila di dalam kelas atau melalui penataran-penataran.
Karenanya, Kegiatan "TMP Youth Fest" merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan nilai-nilai Pancasila dalam wujud seni.
"Harapannya dengan acara ini mereka akan memiliki semangat gotong royong dan melestrarikan budaya lokal," Jelasnya.
Brando mengungkapkan, 7.000 kader TMP yang hadir pada acara ini berasal dari tiga kecamatan. yakni Patok Besi, Blanakan, dan Ciasem.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan oleh Sisingaan, Pencak Silat Tunas Panghegar dari Ciasem, Paskibra dari SMKN 2 Subang, Mercing Band SMKN2 Subang dan SMAN 1Ciasem dan Marawis dari SMA Pertiwi Sukamandi.
Kegiatan ini juga membuka 25 gerai, yang terdiri dari 12 gerai kuliner dan 13 gerai sekolah dan komunitas seni.
"Disediakannya gerai-gerai ini bukti konsistensi TMP dalam mengembangkan potensi pemuda. Ini salah satu gerakan dengan segala potensinya bisa mengekapresikan dengan gaya mereka," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.