Tiga Bulan Lalu Pilot Lettu Yohanes Sempat Mampir ke Lokasi Heli Jatuh di Long Bulan
Saya memiliki kenangan indah atas helikopter Bell 412 EP nomor registrasi HA-5166, milik TNI Angkatan Darat yang dinyatakan hilang.
Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALINAU - Saya memiliki kenangan indah atas helikopter Bell 412 EP nomor registrasi HA-5166, milik TNI Angkatan Darat yang dinyatakan hilang di pedalaman Kalimantan, Kamis lalu.
Ya, kenangan yang sulit terlupa juga kepada Kapten Pilot Letnan Satu Corps Penerbang (Cpn) Yohanes Syaputra, yang hingga berita ini ditulis, belum diketahui posisi, dan kondisinya.
Tiga bulan lalu. Ya genap tiga bulan. Dalam perjalanan dinas selama empat hari di perbatasan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Malaysia, 22-25 Agustus, helikopter yang dioperasikan Pusat Penerbangan TNI AD ini menerbangi delapan titik perbatasan yang dijaga prajurit TNI.
Ketika itu, Pilot Yohanes didampingi Copilot Letnan Dua (Letda) Agus Budi, bersama tiga kru, yakni Kepala Teknik Serka Wiwin Triyono, Urusan Teknik Serda Pendi, dan Kelistrikan Avionnik Pratu Rozikun.
Helikopter mengangkut dan mengedrop Panglima Kodam VI/Mulawarman Mayor Jenderal TNI Johny L Tobing selaku Panglima Operasional Pengamanan Perbatasan mengunjungi titik-titik penjagaan.
Johny disertai yakni Asisten Operasional Kodam Kolonel Infantri Andi Gunawan, Komandan Brigade Infanteri 24/Bulungan Cakti Kolonel Infantri Aditya Nindra Pasha, Kasmin Kodam Mayor Mahmud.
Saya, ketika bertugas di Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network), bersama seorang teman wartawan televisi, turut serta. Hanya kami berdua wartawan, non militer, yang ikut rombongan.
Helikopter bertolak dari Pangkalan Udara Tarakan, Senin (22/8/2016) menjelang siang.
Beberapa rute yang ditempuh di wilayah Kalimantan Utara antara lain Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tanah Tidung, Kabupaten Malinau.
Lalu tujuan akhir adalah Bandara Kalimarau, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Semua titik itu masih relatif ramai, ibu kota kabupaten/provinsi.
Pada hari kedua, Selasa (23/8/2016) helikopter mendarat dan terbang ke 8 titik perbatasan seperti Bahsiok di Desa Long Pupung, Kabupaten Nunukan, kemudian pos Apauping, Long Latang dan Long Bulan, ketiganya di Malinau.
Kami menginap bersama para prajurit di pos perbatasan Long Bulan.
Kami, termasuk Johny, perwira tinggi penyandang pangkat bintang dua, berbaur dengan prajurit pangkat terendah di kesatuan TNI, yakni golongan tamtama dan bintara seperti prajurit dan kopral.