Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Kalbar Salawat Bersama Santri, Kiai, dan Habaib, Begini Harapannya

Kapolda Kalbar Irjen Musyafak didampingi para pejabatnya mengikuti acara Assyarobut Thohur Bersalawat dan Istigasah bersama warga Kuala Dua.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolda Kalbar Salawat Bersama Santri, Kiai, dan Habaib, Begini Harapannya
Dokumentasi Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Suhadi Suwondo
Kapolda Kalbar Irjen Musyafak menghadiri Assyarobut Thohur Bersalawat dan Istigasah di lapangan sepak bola Levai Kuala Dua, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (2/12/2016) malam. DOKUMENTASI KABID HUMAS POLDA KALBAR KOMBES SUHADI SUWONDO 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kapolda Kalbar Irjen Musyafak didampingi Wakil Kapolda Brigjen Joko Iriyanto dan pejabat utama Polda Kalbar mengikuti acara Assyarobut Thohur Bersalawat dan Istigasah di lapangan sepak bola Levai Kuala Dua, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (2/12/2016) malam hingga Sabtu (3/12/2016) dini hari.

Acara yang digelar habib Thoha bin Husein Al Jufri ini diikuti oleh ribuan santri dan masyarakat di Kuala Dua dan sekitarnya.

Kegiatan ini digelar di samping untuk mengeliminir adanya eksodus warga Kalbar ke Jakarta dalam rangka unjukrasa super damai, sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriah.

Tak kalah penting dari itu istigasah dan salawat bersama ini demi terciptanya kedamaian dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada kesempatan itu Kapolda Kalbar Irjen Musyafak dalam tausiahnya mengaku bangga dapat hadir bersama para ustaz, kiai, habib dan santri di Kuala Dua.

Menurut dia dengan memperbanyak bersalawat dan berzikir lebih bermanfaat dan mendapat pahala dari Allah SWT daripada beramai-ramai berunjuk rasa.

Berita Rekomendasi

Musyafak meyakini tausiah dan siraman rohani yang disampaikan para kiai, ustaz, habib kepada para santri dan masyarakat dapat menciptakan rasa aman.

Saat ini Indonesia khususnya Kalimantan Barat sedang menghadapi masalah besar yang harus diperangi secara bersama-sama, yaitu masalah narkoba.

Selama memimpin Polda Kalbar, Musyafak dan jajarannya sudah mengamankan satu kuintal lebih narkotika jenis sabu melalui perbatasan Indonesia-Malaysia, termasuk puluhan ribu pil ekstasi dan happy five.

Oleh karenanya, peran santri, kiai, para habaib dan ustaz, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat besar membentengi generasi muda dari bahaya dan penyalahgunaan narkoba.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas