Gunakan Kesempatan Maret 2017 Denda Tinggi Sekali, Jokowi: Mumpung Kita Pemaaf
Jokowi pun kembali mengingatkan kesempatan pada tahap kedua dan ketiga nanti benar-benar bisa dimanfaatkan.
Editor: Robertus Rimawan
Mengatasi gula yang masih impor 3,4 juta ton dan jagung 3,2 juta ton.
“Kenapa tidak kita kerjakan sendiri. APBN tidak cukup. Itulah pentingnya repatriasi uang dibawa masuk. Kalau kita pinjam, semua juga rebutan. Semua butuh uang. APBN tak memiliki kemampuan,” kata Jokowi.
Pemerintah juga tengah mengembangkan 10 destinasi baru, mulai dari Toba, Borobudur, hingga Tengger.
Pemerintah berencana mendatangkan devisa besar lewat kehadiran turis China sejumlah 150 juta turis.
Infrastruktur menjadi kebutuhan pokok bagi pengembangan pariwisata.
Belum lagi investasi di properti. Masyarakat Indonesia masih kurang 13 juta rumah, terutama untuk yang berpenghasilan rendah.
Oleh karenanya, dia mengimbau warga Kalimantan, khususnya Kaltim, untuk ikut serta dalam tax amnesty ini.
“Saya mengajak yang 98 persen (1,3 juta WP di Kalimantan) tadi ikut TA. Akhir Desember 2016 ini akan saya cek. Naik 90 persen bagus. Kalau naiknya juga kecil ya tak tahu lagi. Akan menjadi pekerjaan mereka (perpajakan),” kata Jokowi. (Kontributor Kompas.com Balikpapan/ Dani Julius Zebua)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.