Barelang Bridge Marathon International 2016, Gerbang Wisata Baru Batam
Peserta lomba sendiri dilepas berurutan dimulai dari kategori dengan jarak paling jauh yaitu 42 k, 21 k dan 10 k.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Batam, Bobi
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Barelang Bridge Marathon International 2016, Minggu (11/12/2016), yang dibuka Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, berlangsung meriah.
Ratusan peserta dari berbagai kategori sudah bersiap sejak Subuh menanti waktu start yang dimulai pada pukul 05.30 WIB. Selfi, dan wefie, menjadi pemandangan jamak di sekitar lokasi.
Sebelum melepas para pelari, Nurdin sempat memberikan pesan agar para peserta dan masyarakat selalu menjaga gaya hidup sehat, salah satunya adalah dengan olahraga berlari seperti yang saat ini dilaksanakan.
Ia mengaku sangat mendukung acara yang melibatkan masyarakat luas seperti ini, apalagi membawa manfaat kesehatan buat masyarakat.
"Kita semua harus berolahraga, seperti olahraga berlari ini supaya sehat. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat," kata Nurdin disambut tepuk tangan para peserta.
Peserta lomba sendiri dilepas berurutan dimulai dari kategori dengan jarak paling jauh yaitu 42 k, 21 k dan 10 k.
Mereka yang telah bersiap di garis start langsung berhamburan sesaat setelah Nurdin mengibarkan bendera tanda perlombaan dimulai.
Ada yang memulai lomba dengan langsung meninggalkan gerombolan, banyak pula pelari yang berlari dengan tempo sedang.
Para pelari yang berasal dari beberapa negara di Eropa, Afrika, Amerika, dan Kawasan Asia ini akan melintasi beberapa jembatan di kawasan Barelang, termasuk jembatan satu (jembatan fisabilillah) yang menjadi ikon wisata Kota Batam dan Kepri.
Rute yang diyakini bisa memanjakan mata para peserta meskipun medan yang mereka tempuh terbilang cukup menantang.
Lebih lanjut Nurdin menjelaskan bahwa ajang ini merupakan bentuk nyata membangun pertumbuhan pariwisata di Kepri.
Dengan melibatkan masyarakat internasional, akan membuat kawasan Kepri dikenal dunia.
Hal ini tentunya menjadi momentum untuk memperkenalkan kawasan wisata potensial, memperkenalkan keindahan alam, budaya, dan keunikan masyarakat melayu.