Buaya Muara yang Masuk Saluran Air di Kota Samarinda Berhasil Ditangkap
Relawan Penyelamat Hewan sendiri telah melakukan upaya penangkapan sejak minggu (11/12) sore
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pelarian buaya muara di kawasan perkotaan Samarinda, akhirnya berakhir.
Setelah sempat merasakan hingar bingar kota, akhirnya buaya yang membuat warga Kota Samarinda heboh, dapat ditangkap oleh Relawan Penyelamat Hewan (RPH) bersama warga sekitar.
Diketahui, keberadaan tentang adanya buaya di saluran drainase jalan PM Noor itu sejak sabtu (10/12) lalu, dengan foto penampakan buaya, yang telah tersebar di media sosial.
RPH sendiri telah melakukan upaya penangkapan sejak minggu (11/12) sore, dengan berbekal sejumlah daging ayam yang diikat dengan busa sebagai penanda, serta sejumlah tali pengait.
Pada selasa (13/12) malam, RPH sempat kesulitan untuk melakukan penangkapan, pasalnya kabar tentang adanya buaya di selokan jalan tersebut, menarik perhatian warga yang berbondong-bondong datang untuk melihat keberadaan buaya tersebut.
"Sebelum tengah malam, kami kesulitan untuk melakukan penangkapan, karena warga memenuhi lokasi adanya buaya, terlebih ada beberapa warga yang datang dengan membawa senapan, kalau memang mau dibunuh, sejak hari pertama kami lihat, sudah kami tombak duluan, tapi kami tidak ingin membunuh hewan ini," tutur salah satu anggota komunitas RPH, Alvan Wildaana, Rabu (14/12).
Setelah kondisi cukup sepi, karena warga berangsung meninggalkan lokasi penangkapan, sekitar pukul 02.30 wita, rabu (14/12) dini hari, akhirnya buaya tersebut dapat ditangkap.
"Kalau hari sebelumnya, umpan kami dilahap habis, tapi kali ini karena air selokan surut, memudahkan kami untuk langsung menjerat buaya ini, pakai tali sling dan sejumlah penjerat lainnya," ucapnya.
Nantinya, buaya tersebut akan dilepasliarkan oleh pihaknya di muara sungai yang terdapat di kawasan Anggana, Kutai Kartanegara. Diketahui, buaya jantan tersebut diperkirakan berusia 2 tahun, dengan panjang mencapai 1,5 meter.
"Saat ini kami tengah survei lokasi untuk merilis buaya ini, rencananya di muara sungai daerah Anggana, dalam tiga hari kedepan akan kami lepas buaya ini," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.