Perempuan Amanat Nasional Beri Bantuan Korban Gempa
DPW Puan Aceh telah mengerahkan 20 relawan untuk membangun posko di Kabupaten Pidie Jaya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Perempuan Amanat Nasional (PUAN) membuka Posko PUAN Peduli Aceh, untuk penggalangan dana bantuan.
Hingga Minggu (11/12/2016) sudah terkumpul sekitar Rp65 juta untuk korban gempa Aceh, khususnya di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Ketua Umum PUAN, Evie Nasrullah, gempa yang terjadi di wilayah Provinsi Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie Jaya, merupakan bencana bersama. '
'Untuk itu, kami menggalang dana membangun Posko PUAN agar kami bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang kena bencana," kata
DPW Puan Aceh telah mengerahkan 20 relawan untuk membangun posko di Kabupaten Pidie Jaya. Posko itu didirikan di rumah Ketua DPD PAN Pidie Jaya.
Di posko ini, para relawan membangun dapur umum, untuk membuat sekitar 3.000 nasi bungkus siap makan, untuk didistribusikan ke beberapa kecamatan yang cukup parah akibat gempa.
Selain nasi bungkus, donasi dari donatur PUAN juga diberikan berupa barang-barang kebutuhan pokok, obat-obatan serta uang tunai, kepada warga terdampak.
Mereka antara lain ada di beberapa kecamatan yang cukup parah dengan kerusakan bangunan yakni kecamatan Trianggadeng, kecamatan Meurudu, dan kecamatan Bandar Baru.
''Dari dana yang terkumpul, donatur yang peduli gempa Aceh, kami telah menyalurkan ke beberapa wilayah yang benar-benar membutuhkan. DPW PUAN Aceh Kabupaten Pidie Jaya bahkan turun langsung memastikan kebutuhan pokok dari korban gempa agar tersalurkan dengan baik. Seperti nasi bungkus, obat-obatan serta barang-barang kebutuhan pokok lainnya,'' kata Wakil Ketua Umum PUAN Futri Zulya.
Selain memberi bantuan pada warga, posko bantuan PUAN untuk Aceh juga menyalurkan makanan siap saji sebanyak 1.000 bungkus untuk pesantren Darul Munauwarah, Kuta Krung Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh.
Seperti diketahui pada Rabu (7/12) dinihari wilayah kabupaten Pidie Jaya diguncang gempa dengan kekuatan 6,5 SR. Ratusan rumah hancur dan puluhan sekolah serta pesantren mengalami kerusakan akibat gempa itu.
Gempa mengakibatkan sedikitnya 100 korban jiwa meninggal dan 43 ribu warga Kabupaten Pidie Jaya harus mengungsi.