Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Luasnya Wilayah Jadi Penyebab Sulitnya Pengawasan Perdagangan Manusia di Kaltara

Kaltara juga menjadi perlintasan human trafficking karena panjangnya perbatasan negara yang ada di provinsi termuda di Indonesia ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Luasnya Wilayah Jadi Penyebab Sulitnya Pengawasan Perdagangan Manusia di Kaltara
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Sejumlah calon Tenaga Kerja Indonesia yang berhasil digagalkan keberangkatannya secara ilegal ke Negara Bagian Sabah, Malaysia. TRIBUN KALTIM/NIKO RURU 

Kondisi yang sama juga menurutnya terjadi di perbatasan laut. Luasnya perbatasan laut dan minimnya petugas, membuat tidak semua titik bisa diawasi secara maksimal.

Dan ironisnya, kata dia, ketika semua pintu masuk diperketat oleh petugas keamanan, malah yang berteriak adalah warga Indonesia itu sendiri. Alasannya, harga-harga sembako jadi melambung tingi.

"Ketika di Nunukan diperketat, di Sebatik yang longgar. Ketika Nunukan dan Sebatik diperketat, di Krayan yang longgar. Ketika semua diperketat, semua orang berteriak. Alasannya, sembako kita nggak lagi masuk dari perbatasan," ujarnya.

Satu hal yang menjadi catatan kata dia, khusus untuk kasus trafficking di Kaltara, belakangan memang sudah menurun.

Meskipun demikian, tidak akan pernah ada kata berkurang sepanjang Tenaga Kerja Ilegal (TKI) ilegal masih ada. Dan ini pun menurutnya dilematis.

Jika TKI ilegal dilarang, Pemerintah Indonesia masih kebingungan memberikan penghidupan yang layak.

Tentunya, semua hal ini masih jadi Pekerjaan Rumah (PR) besar. Bukan hanya bagi Kesbangpol, tapi bagi semua instansi terkait baik ditingkat pusat dan daerah.

Berita Rekomendasi

"Dan TKI ilegal jadi masalah tersendiri bagi kita," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas