Gara-gara Meriam Lop, Sudarta Tusuk Remaja Berusia 16 Tahun Ini
Pelaku yang merasa terggangu menegor korban untuk tidak menyalakan meriam karena mengganggu tamu penginapan
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Gara-gara meriam lop terbuat dari pipa yang dibunyikan oleh KG (16), membuat I Ketut Sudarta (34) warga Jalan Imam Bonjol Denpasar Bali naik pitam.
Sudarta menikam KG menggunakan pisau lipat miliknya sehingga membuat korbannya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
"Kejadian ini terjadi kemarin Sabtu, 18 Desember 2016. Kami amankan setelah warga dan keluarga melaporkan kejadian penikaman tersebut. Korban sendiri masih dirawat intensif di RSUP Sanglah," kata Kapolsek Denpasar Barat Kompol Wisnu Wardana Minggu (18/12/2016).
Dijelaskan Wisnu, kejadian penikaman ini bermula ketika korban dengan dua orang temannya melintas di Jalan Gunung Soputan Denpasar Bali lalu membunyikan Meriam Lop dari Pipa.
Pelaku yang merasa terggangu menegor korban untuk tidak menyalakan meriam karena mengganggu tamu penginapan.
Tidak mendapat respon yang baik dari korban, akhirnya pelaku emosi dan memukul korban di bagian wajah sebanyak tiga kali.
Korban melakukan perlawanan dan merobek baju milik pelaku.
"Seketika itu juga pelaku mengambil pisau lipat di tasnya dan menusuk korban di bagian perut. Dan juga ada luka di tangan korban. Kemudian warga datang dan pelaku melarikan diri," jelas Wisnu.
Korban kemudian dilarikan ke RSUP Sanglah oleh warga dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Berbekal informasi dari warga pelaku akhirnya pelaku diburu polisi.
Merasa diburu atau dicari polisi, pelaku akhirnya menyerahkan diri tak lama setelah kejadian penikaman tersebut.
"Pelaku akhirnya menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya. Selain itu kami juga amankan sebuah pisau lipat dengan panjang 15 centimeter dan baju, celana milik korban yang ada bercak darah sebagai barang bukti," kata Wisnu. (ang)