Istri Peltu Suyata Berusaha Tegar
Peltu Suyata, satu dari tiga belas korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Peltu Suyata, satu dari tiga belas korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 A-1334, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Di rumah duka, di Perumahan Umum Asrikaton Indah Blok K1, sang istri, Agus Purwanti tampak mencoba tegar.
Matanya masih menyisakan lebam bekas tangis. Ia menggunakan mukenah dan tangannya tak lepas dari kitab suci Alquran.
Beberapa kerabat turut menguatkan Agus Purwanti.
Tiga anaknya bernama Nanda, Putri, dan Fitria masing-masing masih duduk di bangku kuliah, SMA, dan SD.
"Informasi saya dapat sekitar jam 9 pagi dari grup WA (Whatsapp) keluarga," kata Dwi Wardana atau Yoyok, kerabat Suyata, di rumah duka.
Yoyok selama ini bekerja di luar Malang. Seminggu terakhir, ia merasa ingin pulang. Padahal sebelumnya, ia cukup jarang pulang ke Malang.
Menurut dia, Agus Purwati cukup tabah meski suaminya meninggal dunia dalam musibah tersebut.
Di dalam rumah, ia cenderung memilih membaca doa, sementara beberapa perempuan anggota keluarga lain menangis.
"Kondisi alhamdulillah ibu ikhlas. Ibu bisa mengiklaskan, dan beliau berpesan (kepada anggota keluarga lain) supaya juga mengikhlaskan," katanya.
Keluarga belum membahas soal rencana pemakaman Suyata. Menurut Yoyok, keluarga masih menunggu informasi terkait pemulangan jenazah dan pemakaman dari pihak Lanud Abdulrachman Saleh. (fla)