Maling HP di Surabaya Tewas Dihajar Massa
Maling tanda identitas harus menemui ajalnya di tangan massa di Jl Sidotopo Wetan Surabaya.
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Maling tanda identitas harus menemui ajalnya di tangan massa.
Ini seiring tewasnya seorang maling di Jl Sidotopo Wetan Surabaya usai ketahuan mencuri sebuah handhone di rumah Wachidah, Minggu (18/12/2016).
Informasi yang dikumpulkan Surya, kejadian ini berawal saat warga setempat melihat satu pelaku yang diduga kuat rekan pelaku menggunakan sepeda motor, tiba-tiba masuk ke dalam rumah korban.
Dengan cepat, pelaku menyikat HP yang berada di atas meja tamu yang saat itu sedang dicharger.
Sial, ketika hendak kabur pelaku kepergok korban dan langsung berteriak maling yang mengundang warga.
Pelaku akhirnya melarikan diri dan bersembunyi di gang rumah warga. Warga pun berhasil menangkap dan langsung menghajarnya.
Diduga dikeroyok oleh massa, pelaku tewas dilokasi kejadian dengan luka cukupparah.
"Kami dapat informasi ada pencuri yang tertangkap warga. Anggota ke lokasi, tapi pelaku sudah tergeletak di jalan dan meninggal," sebut Kapolsek Kenjeran AKP Ahmad Faisol Amir, Minggu (18/12/2016).
Faisol menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan tidak menemukan kartu identitas korban.
Polisi mengalami kesulitan mengungkap nama dari pelaku. Polisi sempat menanyakan ke masyarakat, tapi warga tidak mengenal pelaku.
"Akhirnya jasad korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD Dr Soetomo untuk dilakukan visum. Sampai saat ini kami belum mengetahui identitas dari pelaku," terang Faisol.
Faisol menuturkan, ciri-ciri dari pelaku adalah pria tinggi kurng lebih 165 sentimeter, usia sekitar 35 tahun, dan memakai sandal warna hitam bertuliskan 'Bel air' serta mengenakan kaos 'Hurley'. fat