Jabat Bupati Purworejo, Agus Bastian Sempat Dibuat Agak Kaget dan Gemetaran
Agus mengaku sempat menghadapi masalah dalam membangun Purworejo, misalnya renovasi atau Pasar Baledono yang selama tiga tahun tidak selesai dibangun
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi orang nomer satu di Kabupaten Purworejo setahun terakhir ini, membuat Agus Bastian sempat kaget, gemetar dan sempat ada rasa takut.
Saat bencana terjadi di Purworejo, saya agak gemetaran juga karena belum pernah hadapi peristiwa seperti itu apalagi diketahui ternyata Purworejo rawan longsor.
"Meski pernah jadi relawan saat merapi meletus maupun gempa Jogja, tapi saat Purworejo yang kena bencana gemetaran juga. Ini sesuai yang saya ingat bahwa tiap pergatian pimpinan pasti ada bencana," kata Agus Bastian saat Musyawarah Besar IV th 2016 Paguyuban Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo) di Jakarta, Minggu (18/12/2016).
Agus mengaku sempat menghadapi masalah dalam membangun Purworejo, misalnya renovasi atau Pasar Baledono yang selama tiga tahun tidak selesai dibangun.
Bahkan, dia menolak usulan pejabat di Jawa Tengah agar memindahkan pasar di lokasi lainnya karena berarti memindahkan pedagang konsumen yang justru bisa merugikan.
"Sempat ditakut-takuti juga ya. Belum harus menghadapi LSM maupun mantan-mantan pejabat yang kurang sependapat. Tapi saya pasang kaca mata kuda prosesnya lelang berjalan sehingga awal Januari ini mulai pembangunan," katanya.
Agus menerangkan, di pasar Baledono dirinya dulu suka diajak ibunya untuk menikmati liburan dan minum dawet.
Ketua Umum Pakuwojo, Zainal Arifin mengatakan, Musyawarah Besar IV th 2016 Paguyuban Keluarga Besar Purworejo (Pakuwojo) membahas legalitas paguyuban dan rencana pendirian yayasan.
"Peran yayasan dapat mendukung dan mengembangkan program-program paguyuban apalagi paguyuban belum menunjukkan kerja nyata," katanya.