Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Dokter Dea yang Membantu Merawat Pria Penodong

Ini cerita dokter Dea, demi kemanusiaan tetap menolong pria yang membahayakan nyawanya sambil menodongkan airsoft gun.

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kisah Dokter Dea yang Membantu Merawat Pria Penodong
Tribun Pekanbaru/Budi Rahmat
Dokter Dea menunjukkan bekas darah pria misterius yang menempel di dinding klinik, Selasa (20/12/2016). TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT 

Todongkan Airsoft Gun

Setelah pihak RW datang dan dibantu beberapa orang warga, pria berbadan besar dan tegap itu kembali dipanggil, tapi tetap tidak ada jawaban.

Guna memastikan keberadaan lelaki tersebut dokter Dea dan RW dan beberapa warga berinisiatif naik ke lantai dua klinik. Mereka mencari pria tersebut.

Akhirnya mereka menemukan pria tadi tengah duduk selonjor di sebuah tangga dekat kamar mandi.
Saat didekati pria tersebut mengaku sesak nafas.

barang bukti pelaku percobaan perampokan
Barang bukti yang disita dari pria misterius yang todongkan airsoft gun kepada warga dan dokter Dea di Klinik Riau Madani di Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Senin (20/12/2016). TRIBUN PEKANBARU/BUDI RAHMAT

Pria tersebut lalu diminta ke lantai bawah untuk diperiksa. Dokter Dea sadar orang yang ditolongnya membahayakan karena membawa alat sentrum dan gagang airsoft gun terselip di pinggang.

Lantaran mengkhawatirkan kondisi pria tersebut dokter Dea memberanikan diri dan meminta lelaki tersebut berbaring di ruangan pemeriksaan.

Syukurnya saat pemeriksaan dokter Dea didampingi RW dan beberapa warga di dalam ruangan. Saat tengah memeriksa pihak RW mendapati alat sentrum milik lelaki tersebut.

Berita Rekomendasi

Saat dipertanyakan lelaki itu memberikan jawaban yang tidak jelas. Warga lantas menanya identitasnya tapi pria ini marah dan langsung menodongkan airsoft gun.

Spontan dokter Dea menghindar dan bersembunyi di bawah meja. Semua orang di ruangan tegang dan diliputi ketakutan.

Di antara mereka tidak ada yang mengetahui senjata yang ditodongkan pria misterius itu asli atau tidak.

"Saya takut akan ditembak. Karena pria tersebut tampak marah dan menodongkan senjata. Jadi saya langsung lari ke arah bagian depan klinik dan selanjutnya keluar klinik," terang Dea.

Kejadian selanjutnya dokter Dea tidak mengetahui persis. Menurutnya terdengar suara ribut dan sampai akhirnya RW dan beberapa warga keluar dan ruangan periksa dengan membawa lelaki tersebut yang sudah dalam kondisi berdarah-darah.

Warga pun berinisiatif memeriksa tas yang dibawa. Ternyata isinya dua bilah pisau, lakban, tali tambang.
Melihat peralatan yang dibawa dugaan kuat lelaki tersebut akan merencanakan perampokan.

Sudah Dintai

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas