Wagub Jabar: Warga Jangan Cuek dengan Lingkungan, Waspada Pelaku Teror
Warga Jabar dilarang cuek, haris perhatian dengan lingkungan, jika tidak dimasuki pelaku teror.
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Persoalan terorisme bukan hanya urusan aparat penegak hukum. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar.
“Masalah keamanan negara menjadi urusan seluruh warga negara Indonesia, tetapi masalah penegakan hukumnya diberikan kepada aparat yang berwajib,” kata Deddy di Gedung Sate, Kamis (22/12/2016).
Dikatakan Deddy, tak mungkin aparat kepolisian yang berjumlahnya ratusan ribu mengungkap kasus terorisme yang bisa terjadi di mana saja.
Menurut dia partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah aksi teror ini. Apalagi cara kerja pelaku teror saat ini lebih terbuka terhadap lingkungannya untuk mengurangi kecurigaan.
“Jangan cuek dengan lingkungannya. Kalau kita cuek nanti yang akan jadi korbannya kita sendiri, harus bersama-sama tidak mungkinlah diserahkan kepada satu kesatuan saja untuk menangani terorisme,” kata Deddy.
Masyarakat yang ingin aman harus peka terhadap lingkungannya. Peka terhadap lingkungan merupakan salah satu cara untuk menciptakan suasanan aman, tertib, dan kondusif.
Tak hanya peduli kepada masyarakat yang membutuhkan, namun aktif melaporkan kejadian yang ada di sekitarnya ke pihak terkait.
“Kalau cuek bisa-bisa nanti diri kita yang menjadi korban atau saudara dan keluarga kita yang menjadi korban,” kata Deddy.
Ia menambahkan siapa pun bisa terlibat dalam terorisme, tak hanya warga Jabar saja tapi juga warga daerah lainnya.
“Selama itu mengancam kehidupan bernegara dan masyarakat maka harus diamankan dan diproses secara hukum. Siapapun orangnya, bukan masalah asalnya dari mana, siapapun yang merongrong kedaulatan kita maka harus ditindak. Tidak ada kompromi,” ujar Deddy.