Basarnas Semarang Pindahkan Badan Pesawat Wings Air dengan Lifting Bag
Proses evakuasi badan pesawat Wings Air IW 1896 di Bandara Ahmad Yani Semarang terkendala ketiadaan alat berat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Proses evakuasi badan pesawat Wings Air IW 1896 di Bandara Ahmad Yani Semarang terkendala ketiadaan alat berat.
Kepala Basarnas Kota Semarang, Agus Haryono, mengatakan pihaknya masih menggunakan lifting bag.
Menurut Agus lifting bag dapat mengangkat beban hingga 25 ton.
"Kami gunakan lifting bag untuk memindahkan pesawat dari area rumput ke runway," terang Agus kepada Tribunjateng.com, Minggu (25/12/2016) pukul 22.00 WIB.
Setelah badan pesawat dapat dipindahkan dari landasan pacu, rencana selanjutnya menderek pesawat ke ruang steril.
"Pendereknya ini yang kami belum punya. Saya masih berupaya menghubungi rekan-rekan di pelabuhan. Mereka yang punya alat itu," imbuh dia.
Seluruh penumpang dan kru pesawat Wings Air IW 1896 telah dievakuasi ke trauma center Bandara Ahmad Yani Semarang.
Pesawat berjenis ATR 72-600 yang mereka naiki tergelincir di landasan pacu bandara para Minggu pukul 18.24 WIB.
Di dalam pesawat ada 68 penumpang dan empat kru dengan pilot George Tarunrajan.
Untuk mengevakuasi penumpang dan pesawat, bandara dinyatakan ditutup selama dua jam.