Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pejabat eselon II Pemprov Jateng yang akan menduduki Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah diumumkan jelang pelantikan.

"Saya tidak mau pakai tradisi sebelum (pelantikan, red), sebab itu ternyata memunculkan kecurigaan orang dan memunculkan permusuhan," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Selasa (27/12/2016).

Ia berujar, jika pengumuman jauh sebelum pelantikan, orang akan bertanya kenapa dirinya tak duduk di SKPD tertentu. Padahal ia merasa paling mampu di jabatan tersebut.

Pada akhirnya, Ganjar menambahkan, hal tersebut akan menimbulkan polemik baru di internal pemerintah dan tidak baik ke depannya.

"Bahkan, dulu ada yang mengatakan, 'pasti saya di situ dan kamu saya gantikan.' Ini kan menyakitkan hati. Lho, yang menetapkan ini aku (Gubernur) kok, kok ada yang mengklaim?" ia bertanya.

Hasil pengamatannya selama memimpin birokrasi Pemprov Jateng bersama Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko sekira tiga tahun ini, Ganjar mengakui sudah banyak pejabat mampu mereformasi diri.

"Masih ada beberapa orang di Pemprov yang belum mereformasi diri itu saya akui. Tapi sebagian besar sudah bagus," ungkap dia.

Ppelantikan pejabat eselon II yang akan menduduki Kepala SKPD baru sesuai SOTK Perangkat Daerah  akan dilakukan akhir Desember 2016. Sehingga, 1 Januari 2017 sudah bisa mulai bekerja.

"Rencana saya sih akhir bulan ini, karena perintahnya Pak Mendagri adalah Minggu keempat Desember, harus sudah dilantik," lanjut Ganjar.

Saat ditemui Tribun Jateng di rumah dinasnya, Senin (26/12/2016) malam, Ganjar mengaku telah mengantongi hasil tes seleksi jabatan SKPD Pemprov Jateng. Ada yang nilainya baik dan ada yang masih kurang.

Meski ada tes yang sudah dilalui oleh para pejabat eselon II belum lama ini, namun keputusan tetap ada pada dirinya dan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko.

"Saya lakukan reassessment atau istilahnya Job Fit, cocok apa enggak. Siapa yang menentukan akhirnya? Ya saya dan Pak Heru lagi," kata Ganjar.

Seluruh perangkat untuk pengisian jabatan baru sudah siap. Ganjar hanya masih perlu berdiskusi dengan Heru guna membicarakan tiap personelnya. Hasil reassessment juga menjadi bahan pertimbangan.

"Ada yang fit dengan jobnya, dan ada yang tidak fit. Yang tidak fit, kita pinggirkan. Yang fit, kita teruskan. Dan kita memilih dari hasil tes yang diberikan ke kami," tegas dia.