Banyuwangi Memang Top, Memproteksi Desa Wisata dari Tangan Investor
Pemkab dan DPRD Banyuwangi membuat Peraturan Daerah tentang Desa Wisata untuk mengembangkan sekaligus memproteksi desa berbasis wisata di Banyuwangi.
Editor: Y Gustaman
Tamansari sebagai desa penyangga kawah Gunung Ijen yang menjadi destinasi favorit, layak dikunjungi dengan potensi kerajinan belerang, seruni, dan madu.
Dekat dengan Tamansari, terdapat Desa Banjar yang dikenal penghasil aren (gula merah) dengan banyak kuliner khas aren. Jadi sebelum ke Ijen, layak untuk berpetualang di desa-desa itu.
Selain itu, yang layak dikunjungi adalah Songgon. Kawasan wisata Karo, Songgon, Banyuwangi kini mulai ramai dibicarakan karena dikenal dengan wisata hutan pinusnya.
Songgon menjadi favorit untuk selfie dengan nuansa hijau pinus, nuansa kian nyentrik dengan banyak rumah pohon, camping, dan bergelantungan di pinus.
Selain pinus di Songgon juga ada tempat bagi penikmat arung jeram. Di Desa Sumber Bulu, Songgon ada tempat untuk arung jeram di sungai yang dikenal Kali Badeng.
Bagi penikmat kopi rakyat dan petualangan bisa mencoba tantangan Gombengsari. Desa ini dikenal sebagai Kampung Kopi karena terhampar kebun kopi rakyat.
Hampir setiap rumah memiliki pohon kopi. Desa ini terkenal dengan kopi robustanya. Selain robusta, juga ada kopi konoga, togosari dan lainnya.
Pengunjung juga bisa melihat langsung budidaya dan pengolahan susu kambing Etawa dan peternakan ayam bekisar.
Setelah makan siang di hutan pinus,petualang diajak menjajaki wisata alam hingga peninggalan Belanda dengan berjalan kaki. Ada air terjun tak terlalu tinggi di sana.