Luput dari Perhatian, Gerak-gerik Aneh Ius Pane Ketika Bus Berhenti di Lokasi Ini
Ia tak menyangka penumpang ini satu dari sekian perampok di rumah mewah Dodi Triono di Pulomas awal pekan lalu.
Editor: Rendy Sadikin
Saat bus tiba, enam anggota Reskrim Polres Jakarta Timur pimpinan AKBP Sapta Maulana Marpaung sempat menangkap seorang penumpang yang duduk bersisian dengan Ius.
Rupanya penumpang yang naik dari Sidempuan tak terlibat perampokan Ramlan Cs.
Ia dicurigai karena duduk bersebelahan dengan Ius.
Naik turun
Tersangka terakhir kasus dugaan perampokan yang menyebabkan tewasnya enam orang di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Ius Pane semula tampak biasa saat berangkat dari Terminal Bus Bogor, Kamis (29/12/2016) lalu.
Seorang diri, Ius Pane merupakan penumpang terakhir yang berangkat dari Kota Hujan menuju Medan.
"Naik dari Bogor, sendirian. Ia terlihat biasa-biasa saja, layaknya penumpang bus lainnya," kata sopir bus Antar Lintas Sumatera (ALS), Marwan Nasution, Minggu (1/1/2017).
Menurut Marwan, Ius Pane kerap naik turun bus setiap ada penumpang yang turun.
Ia hanya ingin memastikan tas cokelat yang dibawanya tidak terbawa penumpang lain.
"Ia turun juga saat penumpang turun," jelasnya tanpa mengetahui tas cokelat yang dibawa Ius.
Setiba di Kota Medan, Ius sempat meminta dirinya turun di Terminal Bus Amplas.
Terminal ini berada di selatan Kota Medan.
"Ia ingin turun di Amplas, katanya mau ke Belawan," tutur Marwan.
Marwan lalu memberi pilihan lain untuk Ius.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.