Selama Dalam Bus, Ius Pane Tidak Melepaskan Jaket Levis Biru
Ia berencana ke rumah keluarganya, di Medan Belawan setelah tiga rekanya Ramlan Butar-butar, Erwin Sitomorang dan Alfin Bernius Sinaga ditangkap
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Ridwan Sitorus alias Ius Pane, perampok di perumahan mewah Pulomas, Jakarta Timur tidak pernah melepas jaket berbahan jeans warna biru selama dalam perjalanan Bogor, Jawa Barat menuju Medan, Sumatera Utara.
Ius Pane berupaya melarikan diri ke Medan, dengan menggunakan Bus ALS, dengan nomor pintu 333 pada Kamis (29/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia berencana ke rumah keluarganya, di Medan Belawan setelah tiga rekanya Ramlan Butar-butar, Erwin Sitomorang dan Alfin Bernius Sinaga ditangkap polisi.
“Dia (Ius Pane) tidak pernah melepas jaket berbahan jeans warna biru saat berada di bus. Terkadang dia juga pakai topi putih, saya tidak pernah bertegur sapa. Tapi setelah ramai pemberitaan baru tahu, satu bus sama perampok,” kata Renny (26) penumpang satu bus dengan Ius Pane, saat dihubungi, Senin (2/1/2017) siang.
Perempuan berkulit putih ini merasa bersyukur kepada Tuhan tidak ada keributan selama dalam perjalanan dari Bogor menuju Sumatera Utara.
Bahkan, perilaku perampok sadis yang menewaskan enam orang itu terkesan girang di dalam bus.
“Waktu di Bogor memang sudah dengar adanya perampok di Pulomas itu, hanya saja, saya enggak tanda wajahnya. Saya merasa bersyukur dia (Ius Pane) tidak berbuat jahat di dalam bus, dan tidak ada keributan apapun. Saya tiba di Tebingtinggi duluan,” ujarnya sembari menyampaikan sedang berada di Kota Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, enam petugas kepolisian menyaru sebagai mahasiswa dan penjemput keluarga saat menangkap Ius Pane di Pool Bus ALS, Jalan Sisingamangaraja, Minggu (1/1/2017), sekitar pukul 08.05 WIB.
Mereka tiba di pelataran Pool Bus ALS, Sabtu (31/1/2016) sekitar pukul 23.00 WIB menggunakan mobil Toyota Kijang Innova warna silver BK 888 Y.
Ketika merampok rumah Dodi Triono mereka menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5 meter x 1,5 meter.
Akibat kekurangan oksigen enam orang yang disekap di dalam kamar mandi meninggal dunia. (tio/tribun-medan.com)