Keseharian Penulis Jokowi Undercover Menurut Cerita Keluarga
Keluarga tak tahu menahu maksud Bambang Tri Mulyono (45) menulis buku Jokowi Undercover, yang mengantarkan dirinya hidup di penjara.
Editor: Y Gustaman
Beternak ayam
Desi bercerita sehari-hari suaminya tak banyak beraktifitas di luar rumah. Waktunya diisi dengan beternak ayam dan mengurus kambing.
"Hanya, kalau malam sering baca-baca buku. Selanjutnya, terkadang mengetik di laptop. Ngetik apa saya juga gak tahu," aku perempuan asal Kabupaten Banyumas itu.
Di kompleks rumah itu ia sekeluarga menempati sebuah kamar sederhana di pojok bawah bangunan berlantai dua. "Bisa dibilang menumpang di rumah kakak," aku Desi.
Jika sesekali ada tamu, Mas Mul menemuinya di pendopo. Otomatis Desi tak banyak tahu siapa saja orang-orang yang bertamu menemui suaminya.
Ketika Mas Mul ditangkap polisi, Jumat (30/12), Desi tak menyadari persis kasus apa yang menjeratnya.
"Kala itu bapak hanya bilang jangan bersedih atau takut, yang penting bersabar dan berdoa saja, semua ini untuk menegakkan kebenaran," kenang Desi.
Desi menampik suaminya ikut organisasi kepemudaan atau politik. Sehari sebelum ditangkap ada orang Flores bertamu tapi tak tahu keperluannya dengan Mas Mul.
Selama ini Mas Mul tak pernah banyak bercerita kepada istri dan anak-anaknya. "Tinggal bareng, tapi kan urusannya sendiri-sendiri. Bapak senang perhatiin politik, saya tidak tahu apa-apa soal politik," beber dia.
Disinggung aktifitas suaminya saat gelaran Pilpres 2014 silam, Desi juga tak banyak tahu. Jelang pilpres ia dan anak bungsunya bertempat di Purwokerto. Sementara, Bambang Tri dan anak pertama tinggal di Blora.
"Karena anak saya yang perempuan itu kerasan di Purwokerto. Saya ke sini lagi pertengahan 2016 kemarin," ucap Desi.
Berdasarkan data di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Blora, tak ada nama Bambang Tri tercatat sebagai pengurus lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat, atau organisasi politik tertentu.
"Namanya mencuat ya setelah ramai ditangkap itu," ujar seorang pegawai di Kesbangpol Blora yang enggan menyebutkan namanya.