Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jogging track yang sudah ditata menjadi taman yang indah di Kelurahan Kelapa Lima menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Kota Kupang untuk menikmati pemandangan laut namun sebaiknya dilengkapi dengan kuliner sehingga orang yang datang tidak sekedar duduk-duduk.

Salah satu pengunjung jogging track, Erik yang datang bersama dengan anaknya saat ditemui Selasa (3/1/2017) mengatakan jogging track yang sudah ditata menjadi taman itu bagus sebagai tempat untuk rekreasi.

"Tetapi orang hanya datang sebentar saja untuk duduk, setelah itu pulang. Bagusnya kalau ada kuliner sehingga orang bisa menikmati pemandangan sambil menikmati makanan dan dengan demikian ada manfaatnya bagi warga sekitar. Saya contohkan saja di Jalan El tari itu bukan tempat kuliner tapi semua sudah tahu bahwa orang bisa menikmati jagung bakar di Jalan El Tari," katanya.

Erik mengusulkan agar ditambah juga dengan lopo-lopo sehingga lebih aman jika ada anak-anak, bisa terlindung dari panas dan hujan.

Erik juga menambahkan agar kebersihan di jogging track tersebut bisa dijaga dengan baik karena tujuan dari pembuatan taman itu agar indah tetapi kalau tidak bersih maka orang akan merasa terganggu dan tidak nyaman.

Haris Mahmud dan Sefran yang menjaga di pintu masuk mengungkapkan jogging track kelapa lima itu juga sering disebutdengan tanggul Kelapa Lima.

"Jogging track ini dibuka dari jam 6 pagi sampai jam 1 malam, tergantung pengunjung yang datang tapi maksimal jam 1 malam. Ramainya mulai jam 3 sore dan lebih banyak lagi pada malam minggu," katanya.

Tempat tersebut, lanjutnya, dikelola oleh karang taruna Kelapa Lima sehingga orang yang masuk harus membayar uang masuk misalnya dengan sepeda motor lima ribu Rupiah tapi kalau hitung per orang maka dua ribu per kepala.

Jogging track itu juga dilengkapi dengan taman, tempat injakan untuk orang yang rematik, juga tersedia toilet dan di lokasi itu ada juga sekretariat untuk para nelayan yang dibuat oleh IFAD.

Dalam satu hari, kata Haris, cukup banyak orang yang berkunjung ke lokasi tersebut dan jumlahnya bisa mencapai puluhan. Hanya saja, tempat itu memang belum dilengkapi dengan pedagang kuliner. (ira)