Presiden Jokowi: Kita Jangan Sampai Terpecah Oleh Berita Palsu
Presiden Jokowi mengajak warga Indonesia tak terpecah belah oleh pemberitaan palsu yang dilakukan segelintir orang.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri maulid Nabi Muhammad SAW di Gedung Kanzus Shalawat, Kota Pekalongan, Minggu (8/1/2017).
Presiden Jokowi hadir pukul 13.00 WIB bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan beberapa menteri.
Sebelum menyampaikan pidato di hadapan ribuan peserta, Presiden Jokowi terlebih dahulu melaksanakan ibadah salat Zuhur di kediaman Habib Lutfi.
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan kembali Indonesia itu terbentuk dari keberagaman.
"Sebanyak 700 lebih suku dan ribuan bahasa daerah. Kita kuat dari perbedaan itu, jangan terpecah pecah," pesan Presiden Jokowi di depan hadirin.
Selain mengingatkan kembali pentingnya persatuan, ia menekankan nilai-nilai kesopanan, kesantunan dalam berucap dan bertindak.
"Memang ada serangan sosial media. Semua bawa gadget, informasi tidak tersaring. Apakah itu fitnah atau benar, informasi menghasut atau bukan. Semuanya tersampaikan tanpa ada filter," ungkap dia.
Jokowi berharap para peserta yang hadir bisa cerdas dalam mengkonsumsi informasi yang menyebar melalui sosial media.
"Cerdaslah dalam menerima informasi. Kita jangan sampai terpecah belah karena ulah oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Presiden Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.