Akademisi Diajak Ikut Serta Pecahkan Persoalan di Sumut
Persoalan yang kerap terjadi dan menimbulkan konflik diantaranya menyangkut masalah SARA, perkebunan, pertanahan dan masalah nelayan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel memiliki satu strategi untuk memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di Sumatera Utara.
Salah satu langkah Rycko adalah dengan menggandeng sejumlah akademisi yang aktif di sejumlah kampus.
"Kami mengadakan join research dengan berbagai kampus di Sumatera Utara. Salah satu tujuan utamanya adalah mengenali dan memahami berbagai masalah sosial di Sumut," kata Rycko, Rabu (11/1/2018) sore.
Ia mengatakan, adapun beberapa persoalan yang kerap terjadi dan menimbulkan konflik diantaranya menyangkut masalah SARA, perkebunan, pertanahan dan masalah nelayan.
Dengan menggandeng sejumlah akademisi, kata dia, diharapkan bisa dicari solusi dan pemecahan masalahnya bersama para pemangku kepentingan.
"Selain masalah di atas, masalah lainnya yang begitu menonjol berupa kasus premanisme, narkotika, pemahaman radikalisme dan faham-faham menyimpang yang kerap membawa atribut agama. Ini semua harus dicari akar permasalahannya," kata Rycko.
Dengan bersama-sama melakukan penelitian dan diskusi, diharapkan kasus-kasus yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga, masyarakat di Sumut ini bisa hidup nyaman dan aman dalam bingkai pluralisme.
"Kami juga akan melibatkan pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan pelaku dunia usaha. Diharapkan, dengan komunikasi yang baik, terjalin kerjasama untuk memajukan Sumatera Utara," katanya. (Ray/tribun-medan.com)