Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bosan Dimaling, Nurdin Terpaksa Cek Ladang Cabainya Tiap Satu Jam

Nurudin harus menengok ladang cabainya tiap satu jam setelah tiga kali kecurian, menyusul naiknya harga jual cabai di pasaran.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Bosan Dimaling, Nurdin Terpaksa Cek Ladang Cabainya Tiap Satu Jam
Tribun Jateng/Dini Suciatiningrum
Petani cabai Brangsong, Kendal, Jawa Tengah, tiap jam harus mengecek ladang cabainya agar tak diambil maling menyusul harganya melambung tinggi di pasaran. Foto diambil pada Rabu (11/1/2017). TRIBUN JATENG/DINI SUCIATININGRUM 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini suciatiningrum

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dalam dua pekan ladang cabai milik Nurudin (35) di Dukuh Sudimoro, Desa Kertomulyo, Brangsong, Kendal, sudah tiga kali kecurian.

Dua kali kemalingan memaksa Nurdin waspada setiap dua jam sekali untuk mengecek ladangnya yang ditanami cabai.

"Pertama, ketahuan paginya cabai-cabai saya dimaling. Kedua tepergok tapi lolos. Ketiga ini, alhamdulillah tertangkap," ujar Nurdin kepada Tribun Jateng di sela memanen cabai, Rabu, (11/1/2017).

Nurudin memahami harga cabai melangit membuat ladang cabai miliknya jadi incaran maling. Setelah maling menggarong cabainya, Nurdin terus mengecek ladangnya tiap satu jam sekali.

Sebelumnya, tiga bocah pelajar sekolah menengah pertama nekat mencuri cabai di sawah. Mereka hampir tiga jam disidang di rumah Kazim (38), Ketua RT 2 Dukuh Sudimoro, Desa Kertomulyo, Brangsong.

Kazim mengungkapkan tiga anak dari dusun tetangga tersebut mengaku cabai hasil curian rencananya ingin dijual di pasar dan hasilnya untuk membeli minuman dan rokok.

Berita Rekomendasi

"Peristiwa ini tidak sampai masuk ranah hukum, saya hanya memanggil orangtua mereka untuk lebih membina anak-anaknya lebih baik lagi," ucap Kazim.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas