Nyoman Gandri Langsung Berhenti Menggali Usai Temukan Kerangka di Rumah Putu Nyuliadi
Warga di sekitar Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Tabanan, Bali dibuat gempar dengan adanya penemuan tulang-belulang yang diduga kerangka manusia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Warga di sekitar Banjar Lebah, Desa Dajan Peken, Tabanan, Bali dibuat gempar dengan adanya penemuan tulang-belulang yang diduga kerangka manusia di rumah Ni Putu Nyuliadi (51).
Penemuan itu terjadi ketika dilakukan penggalian lubang untuk pembuatan septic tank (tangki untuk tinja) oleh I Nyoman Gandri, Selasa (10/1/2017) sekitar pukul 11.00 Wita.
Nyoman mengatakan, saat itu dia baru menggali pada kedalaman sekitar satu meter ketika melihat ada kerangka kaki manusia.
"Gara-gara menemukan itu, saya langsung berhenti menggali," kata Gandri saat dikonfirmasi ketika hendak meninggalkan rumah Ni Putu Nyuliadi.
Dia membenarkan di rumah nomor 34 Jalan Gunung Agung, Tabanan sedang ada perbaikan rumah serta kamar mandi dan ada penggalian lubang untuk septic tank.
"Lubang septic tank mau digali sedalam tiga meter," ujarnya.
Selain hal tersebut, Gandri tidak mau berbicara dan meninggalkan awak media yang meminta informasi terkait dengan penemuan tulang yang diduga kerangka manusia itu.
Sementara itu, pihak keluarga Ni Putu Nyuliadi tidak berkenan untuk dikonfirmasi terkait penemuan tulang-belulang tersebut.
Seorang perempuan yang ada di dalam rumah terlihat menangis ketika polisi dan awak media cetak dan televisi masuk ke dalam rumah yang dihuni dua kepala keluarga tersebut.
"Tolong jangan ambil gambar, biar masalah ini selesai," katanya.
Selain itu, wanita tersebut juga melarang wartawan untuk mengambil foto di sekitar rumahnya.
"Tolong jangan ambil foto," ujarnya lagi.
Lubang septic tank yang digali oleh Nyoman Gandri berlokasi di belakang bale gede keluarga Ni Putu Nyuliadi atau tepatnya di sebelah tenggara.
Septic tank itu disediakan untuk kamar mandi dari sebuah bangunan rumah yang dibangun tepat di belakang bale gede.
Perwakilan dari pihak keluarga, I Wayan Sukadana yang merupakan kelian dinas, belum berani berkomentar apapun.
Hanya saja Sukadana sempat melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian bahwa rencananya keluarga akan meminta petunjuk ke Griya untuk menentukan langkah selanjutnya.
Suasana di rumah Ni Putu Yuliadi, Selasa (10/1/2017) tempat ditemukannya tulang-belulang di dalam lubang septic tank saat dilakukan penggalian untuk pembuatan lubang septic tank. TRIBUN BALI/I MADE ARGAWA
"Sambil proses di kepolisian berjalan, pihak keluarga pun akan melakukan upacara sesuai adat atas petunjuk dari Griya," ujarnya ketika berbicara dengan polisi.
Tulang-belulang yang ditemuan kemarin dibawa ke RSUP Sanglah oleh pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
Kapolsek Kota Tabanan AKP Rachmawati menyebutkan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap siapapun perihal penemuan tulang yang diduga kerangka manusia itu.
"Sudah kami kirim ke RSUP Sanglah untuk penyelidikan lebih lanjut," kata AKP Rachmawati, Selasa (10/1/2017).
Dijelaskan Rachmawati, kondisi tulang yang sudah remuk itu terbungkus oleh tanah. Yang masih tampak utuh adalah beberapa tulang kaki.
Sejauh ini juga tidak ada anggota keluarga penghuni yang hilang.
"Tunggu penyelidikan dulu, kita tidak bisa menduga-duga," tegas Rachmawati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.