Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kagumi Bung Karno, Habib Rizieq: Saya Kritik Usulan Rumusan Pancasila Bung Karno

"Saya tak pernah merendahkan Bung Karno, menghina Bung Karno. Saya pengagum Bung Karno, tapi bukan berarti tak boleh mengkritik," kata Habib Rizieq.

Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kagumi Bung Karno, Habib Rizieq: Saya Kritik Usulan Rumusan Pancasila Bung Karno
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab memberikan keterangan saat gelar konferensi pers, di Hotel Saka, Medan, Sumatera Utara, Rabu (28/12/2016). Hadirnya Habib Rizieq Syihab guna mengikuti Tabliq Akbar di Masjid Agung, Medan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Habib Rizieq Shihab menilai laporan Sukmawati Soekarnoputri terhadapnya merupakan upaya kriminalisasi karya ilmiah.

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu menjelaskan tentang Presiden ke-1 Republik Indonesia Sukarno dan Pancasila dalam konteks tesis S2-nya di Universitas Malaya, Malaysia.

"Ternyata yang dipersoalkan adalah tesis ilmiah S2 saya di Universitas Malaya tentang Pancasila," kata Rizieq ketika hendak salat Zuhur di sela pemeriksaan di Polda Jabar, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).

Tim penguji meluluskan tesis ilmiah Rizieq. Dalam tesis ilmiahnya berjudul 'Pengaruh Pancasila Terhadap Penerapan Syariat Islam di Indonesia,' memang terdapat satu bab yang menceritakan sejarah Pancasila.

"Di bab itu juga saya melakukan kritik terhadap kelmpok yang menyebut Pancasila lahir 1 Juni 1945. Saya perkuat pendapat kalau Pancasila lahir sebagai konsensus nasional pada 22 juni 1945," Rizieq menjelaskan.

Diakui Rizieq, Sukarno memang pengusul Pancasila sebagai dasar negara. Namun, perlu diingat jika redaksi usulan yang diajukan Bung Karno mendapatkan kritik ulama.

Berita Rekomendasi

"Usulan redaksi rumusan Pancasila yang disusun Bung Karno pada sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) itu diletakkan di sila terakhir. Hal ini ditolak ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan pendiri bangsa yang ikut sidang BPUPKI," kata Rizieq.

Dalam perdebatan itu Bung Karno sepakat dengan anggota BPUPKI yang menempatkan Sila Ketuhanan menjadi sila pertama.

Menurut dia Pancasila yang berlaku saat ini, tidak hanya hasil pemikiran Bung Karno, tapi juga hasil perjuangan ulama dan pendiri bangsa lainnya.

"Dalam tesis ini saya juga mengkritik rumusan Pancasila yang diusulkan Bung Karno. Saya tidak menghina Pancasila, saya tidak mengkritik Pancasila," tegas dia.

Kritik dalam tesis ilmiah tersebut Rizieq sosialisasikan melalui ceramah, tablig, dan tausiahnya. Sayangnya, dalam ceramah itu ada yang diedit dan dipotong untuk dilaporkan ke polisi atas tuduhan menghina Bung Karno dan Pancasila.

"Saya tidak pernah merendahkan Bung Karno, menghina Bung Karno. Saya pengagum Bung Karno, tapi bukan berarti tidak boleh mengkritik orang yang dikaguminya. Kemudian yang saya kritik bukan Pancasila sebagi dasar negara, tapi usulan rumusan Pancasila dari Bung Karno ketika pidatonya pada 1 Juni. Saya kritik, karena ulama juga mengkritik," papar Rizieq.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas