Sampah Jadi Masalah di Minahasa Utara, Dari Komplek Kantor Bupatinya Pun Tercium Bau Busuk
Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Minahasa Utara kekurangan anggaran untuk mempekerjakan tenaga harian lepas serta penyapu jalan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, AIRMADIDI - Sampah jadi masalah di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Pantauan Tribun Manado, Rabu (11/1/2017), tampak tumpukan sampah di sepanjang Jalan AHJ Paruntu, yang menghubungkan Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, menuju Desa Paniki, Kecamatan Talawaan.
Jaalan itu nampaknya dijadikan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh masyarakat. Padahal, dalam waktu dekat Kementerian Lingkungan Hidup melaksanakan penilaian tahap II (P2) Adipura 2017.
Yang memprihatinkan, tumpukan sampah juga terdapat di sekitar kantor Bupati Minahasa Utara. Bau busuk pun tercium sehingga mengganggu kenyamanan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tieneke Rarung SH menyesalkan kondisi tersebut. Alasannya, dinas yang dipimpinnya kekurangan anggaran untuk mempekerjakan tenaga harian lepas.
"Tenaga Harian Lepas dari 101 orang, kini sisa 39 orang. Untuk penyapu jalan dari 40 orang diganti dengan 2 orang menggunakan motor tiga roda," terang Rarung.
Namun, Rarung tak berdiam diri. Ia mengimbau pemerintah kecamatan, kelurahan, dan serta aparat desa agar kembali memfungsikan program bersih lingkungan setiap Jumat.
"Camat juga harus keliling wilayah agar aman dan bersih. Apalagi jelang persiapan penilaian tahap kedua Adipura," ujarnya.
Dalam waktu dekat, ia akan bicara kepada Bupati Minahasa Utara agar dapat menggelar rapat sosialisasi tentang kebersihan.(*)