Seorang Warga Diterkam Buaya Saat Mencuci Pakaian di Sungai Aek Sengok
Buaya Sungai Aek Sengok, Desa Telak, Kecamatan Parittiga, Bangka Barat, kembali memangsa korban manusia.
Editor: Adi Suhendi
Dusun Cengel, Desa Jurung, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Rabu (11/1/2017) kemarin diterjang banjir saat hujan deras mengguyur Kabupaten Bangka.
Hingga tadi malam ketinggian air bisa mencapai sekitar 1,5 meter.
Bahkan desa tersebut sempat terisolir karena akses jalan menuju ke desa tersebut terendam banjir.
Namun, hingga Kamis (12/1/2017)pagi ini, sebagian wilayah desa yang terendam air mulai surut.
Sehingga ketinggian air masih mencapai sekitar 10 centimeter dan sekarang mulai kering.
"Desa Cengel kemarin terendam banjir dan sempat terisolir. Kalau tadi malem (Rabu 11/1/2017) ketinggian air di jalan semeter lebih."
"Ada tiga rumah yang kerendem tapi dak tinggi, 10 centimeteran. Kadusnya pro aktif lah tadi malam ngecek kondisi warganya," ungkap Ketua Laskar Sekaban M Achin ketika dikonfirmasi bangkapos.com, Kamis (12/1/2017).
Sekarang ini kondisi jalan menuju Dusun Cengel sudah bisa dilewati para pengendara kendaraan.
Kondisi saat banjir ini menurut Achin sempat meresahkan warga karena buaya dari sungai di desa tersebut berkeliaran.
Bahkan buaya, sempat berkeliaran di sekitar jalan ketika air mulai surut.
"Warga resah karena buaya di sekitar sungai berkeliaran, tadi pagi buaya-buaya itu juga kata warga sempat turun ke darat berjalan di sekitar jalan. Ini yang membuat warga tidak tenang," ungkap Achin.
Untuk itu ia berharap agar aparat desa bersama dengan Pemkab Bangka bisa mengantisipasi agar buaya-buaya yang berada di sungai tidak membahayakan keselamatan warga sehingga tidak terjadi korban jiwa.
"Yang jelas warga harus ekstra waspada, anak-anak jangan main air. Harus ada tindakan nyata dan cepat dari yang berwenang. Karena buaya ini hampir tiap minggu menerkam anjing. Jadi sangat berbahaya, karena sangat dekat dengan pemukiman warga," imbau Achin.